Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Terlilit Utang, Lelaki Asal AS ini Mampu Hasilkan Rp500 Juta Per Tahun

Sempat Terlilit Utang, Lelaki Asal AS ini Mampu Hasilkan Rp500 Juta Per Tahun Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Seorang lelaki asal Amerika Serikat, Chance Wimberley berhasil mencapai kesejahteraan finansial dengan menghasilkan USD 39.000 per tahunnya (atau setara Rp500 Juta). Namun di masa lalu, dia mengaku sempat melakukan banyak kesalahan dalam mengelola keuangannya.

Lelaki umur 32 tahun ini punya utang kartu kredit sekitar USD 13.000 setelah lulus SMA, dan masih memiliki kurang lebih USD 4.500 yang tersisa untuk dilunasi, termasuk USD 3.400 yang dia konsolidasikan ke dalam pinjaman pribadi dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Di luar itu, Chance juga berutang sekitar USD 22.000 dalam utang pinjaman mahasiswa federal saat masih kuliah.

"Saya mengajukan sebanyak mungkin kartu kredit. Hingga akhirnya, saya membiarkan diri saya tenggelam di bawah utang. Dalam 7 tahun, keuangan saya hancur, karena tidak menemukan jalan keluar untuk melunasi semua utang saya," ungkap Chance dilansir CNBC Make-It.

Kemudian, di tahun 2013, Chance mendapat sebuah pencerahan tentang keuangan saat sedang membeli mobil pertamanya. "Waktu itu saya bangun dan merasa sengsara, seluruh utang saya membuat saya merasa resah," ujarnya.

Sejak saat itu, Chance mulai bangkit dan bertekad untuk menghemat. Hingga hari ini, dia berhasil menghasilkan USD 39.000 (Rp574 Juta) melalui profesinya sebagai spesialis anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk negara bagian Oklahoma. Chance sendiri masih tinggal bersama orang tuanya, di rumah tempat dia dibesarkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, dia berhasil menyisihkan USD 35.000 di rekening tabungan dan USD 15.000 di rekening pensiunnya (401 (k) plan), meski penghasilannya belum mencapai USD 40.000 dalam setahun. Lewat kejadian tumpukan utangnya tersebut, Chance selalu berupaya untuk mengurangi utangnya dan berencana melunasi seluruhnya hingga bulan Desember tahun ini.

Pelajaran

Baginya, selalu ada pelajaran untuk semua orang dalam perjalanan finansial mereka. Oleh karena itu, setiap orang wajib memahami bagaimana utang yang mereka ajukan, entah dari kartu kredit atau pinjaman mahasiswa.

"Dulu, saya melihat berutang itu bukanlah apa-apa, tapi akhirnya saya sadar kalau utang dapat membuat keuangan orang sampai merosot. Jadi, jangan hanya menandatangani dokumen apapun yang ditawarkan lembaga keuangan kepada anda, luangkan waktu untuk riset lebih dahulu," katanya.

Di samping hati-hati dalam mengelola uang, Chance menyebutkan bahwa setiap orang harus berani membuat perubahan dan mengejar apa yang diinginkan. Contohnya, Chance ingin menjadi perawat waktu umurnya masih 20. Namun, karena merasa tidak sanggup menjalaninya, dia memilih untuk 'bermain aman' di jurusan sejarah dan ilmu politik.

"Dulu, saya enggan untuk menantang diri saya karena takut. Namun, pikiran saya berubah lagi sejak pandemi melanda. Rasanya, hidup terlalu singkat jika saya tidak mengejar impian saya selagi masih ada kesempatan," katanya.

Terkadang, Chance merasa malu karena masih tinggal dengan orang tuanya. Meskipun demikian, dia bertanggung jawab terhadap setiap kebutuhan yang ada di rumah. "Saya membayar hipotek orang tua saya, menangani belanja rumah tangga, dan beberapa biaya pemeliharaan rumah," ujarnya.

Mengelola Uang Harus Dipelajari Sejak Dini

Chance tumbuh dengan kondisi finansial keluarga yang tidak terlalu memadai. Ibunya kehilangan pekerjaan saat dia masih TK dan ayahnya merupakan seorang veteran yang menyandang demensia. Dalam sebulan, keluarganya bisa hidup dengan uang kurang dari USD 700.

Segalanya menjadi lebih rumit ketika ayahnya kecanduan judi, sehingga harus kehilangan uang untuk membayar tagihan di rumah. Akhirnya, Chance harus mengambil alih keuangan keluarga dan memastikan semua tagihan telah dibayar. "Selain mengatur uang saya, saya juga perlu mengatur uang mereka. Maka dari itu saya butuh menghemat banyak uang," tambahnya.

Sampai saat ini, dia masih mengelola keuangan orang tuanya, dan belakangan ini juga membantu ibunya mengurus ayahnya. Namun, dia bertekad untuk pindah setelah menyelesaikan sekolah perawat pada 2023. Dia memiliki visi untuk tinggal di L.A. sejak dia berkunjung ke sana pada tahun 2018.

Demi mencapai mimpinya, Chance mulai mengatur setiap pengeluaran dan pemasukan lewat budgeting. Dia mengalokasikan tabungan sebesar USD 1.000, biaya transportasi USD 504, investasi dana pensiun USD 175, bahan makanan USD 160, belanja USD 130, biaya sewa USD 100, biaya telepon USD 75, dan langganan platform hiburan (Netflix, Spotify, Amazon Prime) sebesar USD 29.

Peristiwanya terlilit utang di masa lalu telah memberikannya tamparan untuk tidak mengambil pinjaman jika tak bersifat darurat. "Saya sudah belajar untuk hidup dengan budget di bawah penghasilan saya. Karena bisa saja sewaktu-waktu saya akan membutuhkan uang itu," tutupnya.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.

Baca Selengkapnya
Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Pendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan

Tak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan

Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta

Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta

Menjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Demi Cuti Kerja dan Dapat Benefit Ratusan Dolar, Wanita Ini Palsukan Kehamilan Hingga 17 Kali

Demi Cuti Kerja dan Dapat Benefit Ratusan Dolar, Wanita Ini Palsukan Kehamilan Hingga 17 Kali

Seorang wanita Italia dituduh memalsukan 17 kehamilan, 12 alami aborsi dan 5 kelahiran palsu demi cuti dan tunjangan. Yuk, simak cerita lengkapnya!

Baca Selengkapnya