Sempat kepincut beli Bank Mutiara, Pegadaian lirik bisnis bank
Merdeka.com - PT. Pegadaian (Persero) sempat kepincut untuk membeli Bank Mutiara yang dilego Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) seharga Rp 6,7 triliun. Namun, rencana tersebut batal direalisasikan meski sudah disetujui Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Bahkan seandainya pun kemarin mengambil langkah besar mau ikut menawar Bank Mutiara pun saya sudah setuju, tetapi direksi Pegadaian rupanya melakukan evaluasi dan ternyata tidak jadi, itu juga baik," ujar Dahlan di Pegadaian, Bidara Cina, Jakarta, Minggu (27/4).
Dahlan menjelaskan, keputusan membatalkan pembelian Bank Mutiara sudah berdasarkan kajian mendalam. Kesimpulannya, harga tersebut tidak sesuai. "Direksinya bilang bukan tidak jadi tapi dibatalkan, setelah dikaji lebih dalam ternyata tidak cocok (harganya)," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero), Suwhono menuturkan, dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) perusahaan, pihaknya memang berencana melebarkan sayap bisnis dengan bergerak di sektor perbankan. Jika tidak ada regulasi yang berubah maka rencana pembentukan bank menjadi prioritas kedua.
"Sebetulnya salah satu di RJP kami mengantisipasi ke depan, manakala ada regulasi Pegadaian berubah yang mempengaruhi operasional Pegadaian, maka kami berencana untuk bikin bank," kata Suwhono.
Dijelaskannya, pihaknya sempat berdiskusi dengan Dahlan terkait rencana pembelian Bank Mutiara. Namun setelah memperoleh paparan dari Danareksa maka Pegadaian melakukan peninjauan kembali dan mengurungkan niatnya kembali.
"Karena pertimbangan kami resources yang ada, kami konsen dulu ke rencana yang sudah ada, jadi nanti kalau rencana ini sudah berkembang, kita kan mesti bank syariah, kita mau bikin hotel, anak usaha lain, itu kan perlu dana, padahal dana kami relatif terbatas. Kalau itu kita gunakan untuk yang lain, itu tidak prioritas, ini masalah prioritas saja," ungkapnya.
Meski sempat berencana menawar Bank Mutiara, sesungguhnya Pegadaian belum menyiapkan anggaran. Selama ini baru tahap penjajakan. Kalaupun direalisasikan maka eksekusi pembelian tidak tahun ini.
"Prediksi saja tidak tahun ini, persiapan, minat, dan prosesnya tahun ini tetapi eksekusinya tidak tahun ini," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaDaftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya