Sempat Ditolak RS, Alat Bantu Napas Pasien Covid-19 Buatan Lokal Kini Laku Keras
Merdeka.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan PT Gerlink menciptakan alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk mencegah pasien Covid-19 gagal bernapas lantaran serangan Virus Corona dan penyakit paru-paru kronis. Alat tersebut sempat mendapat keraguan dari Rumah Sakit (RS) baik dokter maupun perawat.
Direktur Utama PT Gerlink, Ghozalfan Basarah mengatakan, pihaknya mendapat banyak tantangan ketika berupaya mengenalkan alat bantu napas yang diberi nama GLP HFNC-01. Diproduksi sejak awal pandemi, alat ini mendapat berbagai penolakan dari berbagai RS karena dinilai tidak bisa menyamai kualitas produk impor.
"Alat kita di situ sudah lama didiamkan, bahkan harus di uji lagi. Saya tungguin aman atau tidak, kepanasan atau tidak. Itu pun belum diterima dokter, ada saja alasan dokter sehingga alat kita tidak digunakan," ujar Basarah dalam diskusi secara daring, Jakarta, Selasa (30/3).
Basarah mengatakan, pihaknya tak putus asa dengan penolakan-penolakan yang ada. Terlebih, saat awal pandemi kebutuhan alat bantu napas sangat tinggi. Kegigihan tersebut pun mendatangkan keberhasilan. RS kemudian mau mencoba GLP HFNC-01 karena sudah tidak ada pilihan lain.
"Hingga saat itu pasien harus membutuhkan, alat kami baru digunakan. Pejuang-pejuang alat lokal itu harus benar-benar sabar. Besoknya saya tanya bagaimana alat kami, dokter bilang bisa meningkatkan saturasi sama dengan alat impor. Tapi itu dia, ada drama terlebih dahulu sebelum digunakan kepada pasien. Padahal alat kami sudah ada lama disitu," jelasnya.
Basarah melanjutkan, kini alat bantu nafas tersebut sudah banyak dipesan RS. Jumlah yang diproduksi oleh Gerlink hingga kini mencapai 1.140 buah. Padahal awal produksi hanya ditargetkan sebanyak 100 alat.
"GLP HFNC-01 di awal pandemi Maret kita mulai meriset alat ini 24 jam nonstop. Hingga akhirnya Juni izin edar dari Kemenkes keluar. Jumlah yang diproduksi sampai sekarang 1.140, jumlah terjual 967 dan sudah terpakai di RS 326, yang sudah menggunakan. Ini tidak dikira-kira karena target awal hanya 100 karena mengingat perjuangan di alat lokal ini memang tidak mudah," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaLowongan CPNS 2024 Dibuka untuk 2,3 Juta Orang, Ini Jurusan Paling Banyak Dicari Pemerintah
Tahun ini pemerintah membuka lowongan untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS sebanyak 2.302.543 formasi.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya