Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat batal, promotor Big Daddy belum ada rencana IPO lagi

Sempat batal, promotor Big Daddy belum ada rencana IPO lagi Antrian Tiket Lady Gaga. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - PT Prima Java Kreasi (Big Daddy) belum merencanakan akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Pasalnya, perusahaan promotor konser itu sudah mengantongi modal dari asing untuk keberlangsungan usahanya.

"Belum terlalu urgent jadi kami belum rencana untuk melakukan IPO. Namun, kami masih investigasi terkait rencana IPO itu, meskipun underwriter (penjamin emisi) juga belum ditetapkan saat ini. Kami melihat kebutuhan dana terlebih dahulu, jika sudah waktunya akan kami lakukan," ujarnya seusai acara PermataBank "Launching Kartu ATM & Passbook Edisi Disney Terbaru Cinderella dan Press Conference Disney on Ice" di Atrium EX Plaza Thamrin, Jakarta, Kamis (4/4).

Sebelumnya, Big Daddy berharap dapat melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal IV 2012 kemarin. Namun, rencana IPO tersebut batal lantaran adanya pembatalan konser Lady Gaga saat ini.

Namun, pihaknya membantah bahwa batalnya rencana IPO itu karena batalnya konser Lady Gaga di Indonesia.

"Bukan itu saja karena faktor itu. Gagalnya IPO, karena pendanaan kami sudah tercukupi dengan masuknya investor asal asing. Kalau butuh funding lebih banyak baru kami lakukan IPO. Jadi kalau mau IPO bisa anytime lah," jelasnya.

Menurutnya, seandainya nanti perusahaan akan melakukan IPO, saham yang akan dilepas ke publik sekitar 35-40 persen.

Perusahaan menargetkan dana yang akan diperoleh dari IPO tersebut akan sekitar Rp 300-500 miliar.

"Kalau jadi IPO nanti, dananya rencananya akan sebagian besar digunakan untuk pembayaran utang perusahaan dan sisanya dana akan digunakan membiayai aktivitas konser, pendidikan dan investasi infrastruktur," tutupnya.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Diskon Pembelian Emas Diterima Budi Said Dinilai jadi Pintu Masuk Penyidikan Kejagung

Diskon Pembelian Emas Diterima Budi Said Dinilai jadi Pintu Masuk Penyidikan Kejagung

Crazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan

Baca Selengkapnya
Crazy Rich Asal Surabaya Budi Said Ditetapkan Tersangka Jual-Beli Emas PT Antam, Begini Modusnya

Crazy Rich Asal Surabaya Budi Said Ditetapkan Tersangka Jual-Beli Emas PT Antam, Begini Modusnya

Kuntadi menjelaskan duduk perkara kasus dugaan korupsi jual - beli emas ini berawal.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya