Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semester I-2016, laba bersih CIMB Niaga meroket hingga Rp 736 M

Semester I-2016, laba bersih CIMB Niaga meroket hingga Rp 736 M CIMB Niaga. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk memperoleh laba bersih konsolidasi sebesar Rp 736 miliar pada semester I-2016. Perolehan laba ini tumbuh sebesar 318,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 5,81 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga menjadi sebesar Rp 1,46 triliun, yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8 persen dan 24,1 persen dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu, serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 7,9 persen year on year (yoy).

"Di tengah tantangan situasi usaha, sejumlah bisnis unggulan kami pada semester pertama tahun 2016 menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan NII sebesar 4,8 persen yoy dicapai atas penurunan pada beban bunga, sedangkan peningkatan pendapatan non-bunga sebesar 24,1 persen yoy didukung dengan membaiknya usaha di Treasury dan pasar modal. Kami juga terus mengontrol biaya operasional yang berhasil turun 1,2 persen yoy. Selain itu, biaya pencadangan untuk kredit bermasalah juga secara bertahap membaik," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan di Jakarta, Jumat (29/7).

Dengan total aset mencapai Rp 239,38 triliun per 30 Juni 2016, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tercatat menurun menjadi sebesar Rp 175,34 triliun pada semester I-2016. Hal ini seiring dengan strategi perseroan yang menerapkan pertumbuhan konservatif.

Walaupun terjadi perlambatan pertumbuhan kredit, sejumlah segmen bisnis mencatatkan performa yang baik. Personal dan multipurpose loans tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,2 persen yoy melalui produk unggulan X-tra Dana, sedangkan segmen kartu kredit menghasilkan pertumbuhan saldo kredit sebesar 25,5 persen yoy menjadi Rp 7,18 triliun.

Pada akhir Juni 2016, jumlah kartu kredit CIMB Niaga yang beredar mencapai lebih dari 2,1 juta, meningkat 13,4 persen dibandingkan tahun lalu. Saat ini, CIMB Niaga tercatat sebagai pemain terbesar ketiga di pasar kartu kredit di Indonesia.

CIMB Niaga telah ditunjuk Pemerintah Republik Indonesia sebagai bank persepsi dan gateway untuk menampung dana hasil repatriasi para wajib pajak yang ikut program tax amnesty di Indonesia.

"Dengan tambahan likuiditas dari program ini, kemampuan perbankan nasional termasuk CIMB Niaga untuk menyalurkan kredit ke berbagai sektor akan semakin meningkat," kata Tigor.

Per semester I-2016, 93,87 persen dari total transaksi nasabah Perbankan Konsumer telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel, terutama diakibatkan meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan produk dan layanan digital secara umum.

"Kami akan terus meningkatkan aset secara selektif dengan fokus penting pada pengelolaan biaya dan kualitas aset. Kami memulai tahun 2016 dengan hasil positif dan melihat potensi gradual improvement pada semester kedua tahun ini. Hal ini juga didukung dengan berbagai aksi pemerintah dalam melakukan pelonggaran kebijakan makroprudensial dan moneter untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertama dalam Sejarah, Bank DKI Cetak Laba Rp1,02 Triliun di Kuartal IV-2023

Pertama dalam Sejarah, Bank DKI Cetak Laba Rp1,02 Triliun di Kuartal IV-2023

Pembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Dirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera

Dirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera

Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Dengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.

Baca Selengkapnya