Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selama PSBB, Penjualan UMKM Makanan dan Minuman Lewat Online Tumbuh Paling Tinggi

Selama PSBB, Penjualan UMKM Makanan dan Minuman Lewat Online Tumbuh Paling Tinggi Ilustrasi kedai kopi. ©2015 Merdeka.com/Qraved

Merdeka.com - Krisis akibat pandemi Covid-19 membuat sektor usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) terpuruk. Meski begitu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat perubahan perilaku konsumen dan peluang di market online selama kebijakan PSBB. Penjualan di e-commerce mulai Maret 2020 terus meningkat hingga 18 persen.

Kampanye Di Rumah Aja mendorong penjualan kebutuhan pokok meningkat. Selama PSBB berlangsung, kebutuhan makanan dan minuman yang dipenuhi sektor UMKM meningkat 52,6 persen. Kebutuhan keperluan sekolah naik sebesar 34 persen dan kebutuhan personal seperti masker dan hand sanitizer tumbuh 29 persen.

Menteri Teten menilai, banyak pelaku usaha UMKM yang mulai beradaptasi dengan keadaan. Mereka membuka jalur bisnis baru di era teknologi seperti saat ini. "Saya optimis, UMKM selalu fleksibel dan dinamis untuk melihat peluang usaha baru”, katanya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (2/6).

Hanya saja, Menteri Teten menyebut UMKM yang terhubung dengan market online ini baru sekitar 13 persen atau sekitar delapan juta pelaku usaha. Sementara, yang 70 persen lebihnya belum terhubung karena tidak memiliki infrastruktur dasar, termasuk minim literasi.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini sudah meminta para pelaku e-commerce untuk membuka laman UMKM di market mereka supaya produknya semakin banyak dijual di market online. Sehingga, market online tidak didominasi produk impor.

Selain itu, pelaku UMKM yang belum terhubung dengan sistem pembiayaan, bisa langsung masuk ke program relaksasi. Dengan begitu, nantinya seluruh UMKM bisa terhubung dengan sistem pembiayaan.

Perluasan Pasar UMKM Terus Didorong

Aktivasi dan perluasan penyerapan pasar (market driven) juga menjadi program KemenKopUKM selama ini untuk mendorong perbaikan UMKM agar bisa naik kelas. Kebanyakan UMKM ini tidak memiliki toko dan pasar pun terbatas di lingkungan sekitar. Maka menjadi penting untuk didorong masuk ke market online.

"Walaupun nanti sudah terhubung dengan market online, tidak berarti semerta-merta penjualan langsung meningkat," imbuh MenKopUKM.

Sebab, persaingan di market online dari sisi brand dan kualitas juga menjadi faktor yang penting. Problem utama di UMKM, brand UMKM terlalu banyak untuk satu jenis produk. Misalnya, produk kopi, keripik, bakpia, dan sebagainya. Pihaknya akan konsolidasi lewat Smesco Indonesia, yang akan meluncurkan skema brand bersama.

Selain itu, kapasitas produksi di UMKM juga masih rendah. Sehingga, kalau didorong ke market online yang pasarnya nasional dan ekspor, namun dengan keterbatasan kapasitas produksi, maka akan ditinggalkan konsumen.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Ajak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ajak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal

Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kunjungi Ponpes Girikusumo Asuhan KH Munif Zuhri, Hendi Beri Materi Santripreuner
Kunjungi Ponpes Girikusumo Asuhan KH Munif Zuhri, Hendi Beri Materi Santripreuner

Hendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Aturan Belanja Online Direvisi, Menteri Teten Usul Ada Larangan Praktik 'Predator Pricing'
Aturan Belanja Online Direvisi, Menteri Teten Usul Ada Larangan Praktik 'Predator Pricing'

Teten bilang Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan usulan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis
Penjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis

UMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Siap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini

Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya