Selama Pandemi, Perekonomian Pedesaan Tetap Tumbuh Baik
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, wilayah pedesaan relatif tidak terdampak langsung selama pandemi Covid-19. Sebaliknya, relatif bertumbuh karena didorong sektor pertanian, perkebunan dan lainnya.
"Di pedesaan tidak terlalu terdampak, relatif bertumbuh baik," kata Teten dalam talk show bertajuk 'Saatnya Bangkitkan Pariwisata dan UMKM Indonesia', Jakarta, Senin (19/4).
Hal ini berbanding terbalik dari perkotaan yang justru mengalami penurunan karena pertumbuhan ekonomi di perkotaan masih ditopang konsumsi masyarakat. Berbagai sektor ekonomi bergerak karena ada mobilitas mulai dari perkantoran, lingkungan sekolah hingga kawasan industri.
"Yang terpuruk ini perkotaan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah, kantor dan industri," kata Teten.
Melambatnya perekonomian ini diatasi Pemerintah dengan memberikan berbagai stimulus. Namun Teten menyebut stimulus tersebut tidak selamanya bisa ditopang Pemerintah. Maka, persoalan pengendalian virus corona dari sektor kesehatan harus terus digalakkan. Sebab hal ini akan banyak memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Pajak ini kan dikurangi buat stimulus tapi disisi lain belanja sosial kesehatan ini tinggi dan berapa lama ini bisa bertahan," kata dia.
Pengendalian virus ini, kata Teten akan mendorong kepercayaan masyarakat untuk kembali keluar dan beraktivitas di rumah. Kembali melakukan kegiatan konsumsi setelah selama ini terhenti karena pembatasan sosial.
Dia meyakini masih banyak masyarakat kelas menengah yang memiliki dana. Bahkan jumlahnya bertambah karena dalam satu tahun terakhir aktivitas konsumsi terhambat. "Saya percaya masih banyak orang Indonesia yang punya tabungan banyak dari 1 miliar sampai puluhan juta. Makanya simpanan mereka naik," kata dia.
Peningkatan konsumsi masyarakat kelas ini akan mendorong perekonomian nasional. Mulai dari berwisata, membeli kendaraan bermotor hingga membeli rumah. "Makanya di stimulus buat properti, motor buat sasar menengah atas yang punya uang buat spending," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMelihat Kemeriahan Kampung Ramadan Sanden Bantul, Jadi Momen Inisiatif Pemuda Berdayakan UMKM Lokal
Banyaknya warga yang berburu takjil membuka peluang usaha bagi para pedagang untuk meningkatkan perekonomiannya.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan
Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca Selengkapnya