Selain Gunung Agung, Ini Toko Buku di Indonesia yang Tutup Permanen
Merdeka.com - Semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak industri yang mulai tak stabil akibat dampaknya pandemi kala itu. Salah satu industri yang mengalami ketidakstabilan yakni industri ritel seperti toko buku. Kali ini ramai dibicarakan toko buku Gunung Agung yang secara tiba-tiba mengumumkan keputusan akan menutup seluruh gerainya.
Hal itu pun sontak membuat warganet di media sosial kaget. Namun ternyata tak hanya toko buku Gunung Agung saja loh. Ada toko buku lainnya yang juga akhirnya gulung tikar akibat pandemi atau faktor lainnya.
Ingin tahu toko buku apa saja yang telah gulung tikar? Ini deretan toko buku yang telah tutup permanen:
1. Togamas
Masyarakat Solo pasti familiar dengan toko buku yang satu ini. Toko buku ini tutup dikarenakan pandemi yang melanda selama 2 tahun belakangan yang membuat penjualan di toko ini menurun.
2. Gunung Agung
Belakangan ini netizen di media sosial ramai memperbincangkan keputusan toko buku Gunung Agung yang akan tutup seluruh gerai secara permanen pada akhir tahun ini.
3. Book & Beyond
Tak hanya Gunung Agung yang mengumumkan keputusan tutup gerainya. Toko Buku Books Beyond pun juga mengumumkan hal yang sama dengan menutup seluruh gerai secara permanen.
Atas keputusan itu, toko buku ini memberikan diskon hingga 80 persen untuk masyarakat yang ingin membeli buku di gerai mereka. dengan rincian diskon 80 persen diberikan untuk semua jenis buku lokal, sedangkan 50 persen untuk pembelian buku impor.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaRitel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Bisnis Dijalankan Titiek Soeharto, yang Digadang-gadang Jadi Ibu Negara
Pada Mei 2006, Titiek kembali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jelang Ramadan, Para Reseller Mulai Borong Baju Muslim di Pasar Grosir Jakarta
Pasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca Selengkapnya