Sektor Informasi dan Komunikasi Tumbuh 10,88 Persen di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 sebesar -4,19 persen. Ada 17 sektor penyangga ekonomi yang sebagian besar mengalami kontraksi akibat berbagai kebijakan penanganan Covid-19.
Dari 17 sektor penyangga ekonomi, hanya ada 7 sektor yang masih tumbuh meskipun melambat. Salah satunya sektor Informasi dan Komunikasi (Infokom) yang tumbuh positif 10,88 persen di kuartal II-2020, meningkat dari kuartal II-2019 yang sebesar 9,60 persen.
"Di masa pandemi ini, sektor Infokom tumbuh signifikan sebesar 10,88 persen," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8).
Pihaknya menjelaskan, pertumbuhan ini terjadi karena selama pandemi terjadi peningkatan belanja iklan televisi dan media digital, peningkatan traffic data penggunaan internet dan peningkatan jumlah pelanggan penyedia jasa internet maupun televisi interaktif berbayar.
Dengan pertumbuhan ini, Infokom menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh positif dan meningkat di antara 7 sektor. "Sementara 6 sektor lainnya tumbuh tetapi melambat," jelasnya.
Adapun, 6 sektor lain yang dimaksud ialah sektor pertanian yang tumbuh 2,19 persen, sektor jasa keuangan sebesar 1,03 persen, serta jasa pendidikan sebesar 1,21 persen. Kemudian, ada pula sektor jasa kesehatan yang tumbuh 3,71 persen dan sektor pengadaan air yang tumbuh 4,56 persen.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnya