Sedot Anggaran Rp300 M, Program Rice Cooker Gratis Masih Tunggu Izin Sri Mulyani
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan anggaran Rp 300 miliar untuk program pembagian rice cooker gratis. Namun, pelaksanaannya masih menunggu perizinan anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Rp 300 miliar pengadaannya, tapi sampai sekarang belum ada itu anggarannya, masih usulan dibahas di Komisi VII DPR," ujar Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat dijumpai di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (29/11).
Dia menjelaskan, pembagian rice cooker gratis ini pun berbeda dari program pemberian kompor induksi kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM. "Ini bukan program saingan dari kompor induksi. Pasar dan penerimanya berbeda," imbuh dia.
Nantinya, target penerima rice cooker gratis ini merupakan masyarakat umum. Namun, dia belum menyebut total akan ada berapa penerima. "Tergantung harga rice cooker-nya. Target penerimanya yang pasti masyarakat untuk rakyat. Kita nanti memastikan saja harga rice cooker-nya berapa tinggal dibagi dari anggaran tersebut," imbuhnya.
Pemerintah tidak mengklasifikasi pemberian bantuan ini sesuai golongan pelanggan listrik. Tapi, lebih kepada kemampuan daya beli masyarakat. Sehingga golongan menengah atas tidak mungkin mendapatkan bantuan rice cooker gratis.
"Siapa aja sebetulnya (bisa menerima), kan kalau rice cooker tidak terlalu tinggi listriknya. Jadi yang pasti masyarakat yang cocok lagi untuk menerima tersebut bukan orang kaya," kata Dadan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisa anggaran untuk program bagi-bagi rice cooker gratis itu akan kembali diserahkan kepada negara.
Baca SelengkapnyaAlasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baca SelengkapnyaAda persoalan ketika pemerintah seperti memfasilitasi program Makan Siang Gratis.
Baca SelengkapnyaPembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Rp15.000 per anak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, saat ini belum ada pembahasan khusus terkait penggunaan anggaran untuk program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaTeten mengaku belum menyiapkan langkah teknisnya guna berpartisipasi dalam program makan siang gratis milik Prabowo.
Baca Selengkapnya