Sederet Stimulus Baru Pemerintah, Beri Beras 15 Kg Hingga Tambah Gaji Pegawai
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan pemerintah akan memberikan sejumlah stimulus baru bagi masyarakat untuk menggerakkan ekonomi di kuartal III dan IV. Pertama, akan memberikan tambahan bansos untuk program keluarga harapan (PKH) berupa beras 15 Kilogram (Kg).
Pemberian bansos tersebut memakan anggaran sebesar Rp4,6 triliun dengan target penerima 10 juta masyarakat. "Program keluarga harapan nantinya akan menerima tambahan berupa beras 15 Kg," ujar Menteri Sri Mulyani dalam paparannya, Jakarta, Rabu (5/8).
Stimulus selanjutnya adalah pemerintah juga menyiapkan bansos produktif untuk 12 juta UMKM termasuk bagi perusahaan yang sangat kecil. Rencana pemberian bantuan ini akan memakan anggaran sebesar Rp30 triliun.
Lalu terbaru adalah, pemberian gaji tambahan kepada karyawan berpenghasilan di bawah Rp5 juta. "Pemerintah mengkaji pemberian gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp5 juta diperkirakan akan anggarannya mencapai Rp31,2 triliun," katanya.
Selain beberapa insentif tersebut, pemerintah juga akan meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pengurangan beban tagihan listrik bagi dunia usaha pariwisata, industri, bisnis dan sosial yang menelan dana sebesar Rp3 triliun.
"Jumlah anggaran ini untuk PLN agar tidak beri tagihan minimal adalah Rp3 triliun. Diberikan bagi industri pariwisata, hotel dan restoran agar mendapat dampak positif karena selama ini saat pandemi volume aktivitas turun tetapi harus tetap bayar minimal. Nanti yang dibayar adalah sesuai pemakaian," katanya.
Selanjutnya
Stimulus selanjutnya adalah menurunkan cicilan PPh 25 yang sebelumnya didiskon sebesar 30 persen menjadi 50 persen. Kemudian, memperpanjang program bantuan sosial (bansos) untuk menanggulangi dampak pandemi Virus Corona hingga akhir tahun.
"Presiden (Joko Widodo) sudah melakukan langkah-langkah. Terakhir, seluruh bansos yang tadinya diberikan 3-6 bulan akan diperpanjang hingga Desember," kata Menteri Sri Mulyani.
Adapun jumlah bantuan langsung tunai (BLT) akan dikurangi dari sebelumnya Rp600.000 menjadi Rp300.000 per bulan. Pengurangan jumlah BLT tersebut bakal dilaksanakan pada September hingga Desember 2020 mendatang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaPunya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnya