Sedayugunung Ditetapkan Jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Kedua di 2019
Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong program jaminan sosial kepada masyarakat desa melalui pembentukan Desa Sadar Jaminan Sosial. Di tahun 2019, Desa Sedayugunung, Jawa Timur jadi Desa Sadar Jaminan Sosial kedua, setelah Desa Huta Ginjang, Sumatera Utara.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. Ditargetkan, Desa Sadar Jaminan Sosial bisa mencapai 201 desa di 2019.
"Jadi memang tujuan dibentuknya Desa Sadar agar muncul kesadaran para perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya yang juga para pelaku ekonomi, antara lain dalam bidang yayasan/BUMDes, tenaga ahli/pendamping desa," kata Agus di Tulungagung, Kamis (27/6).
program Desa Sadar telah bergulir sejak Tahun 2017 dengan 276 desa telah dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan bagi aparatur desanya, dan pada Tahun 2018 sebanyak 201 desa serta pada Tahun 2019 ini telah ditunjuk 198 desa sebagai sasaran program ini. Total yang tercatat 675 desa telah menjadi sasaran program tersebut.
Kabupaten Tulungagung menunjukkan bahwa 569 ribu penduduk usia produktif (1.025 di antaranya terdapat di Desa Sedayugunung) yang merupakan potensi bagi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sementara yang telah menjadi peserta sejumlah 20 ribu (617 penduduk di Desa Sedayugunung atau 60 persen) untuk program PU maupun BPU.
"Jadi Desa Sedayugunung kami pilih karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, salah satu di antaranya adalah telah terdaftarnya Kepala Desa dan perangkatnya pada program BPJS Ketenagakerjaan," jelas Agus.
Hadir dalam peresmian Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan Plt. Bupati Tulungagung, Maryoto Wibowo dengan didampingi oleh Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Puspita Wulandari.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaSelain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel
Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca Selengkapnya