Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebulan ditagih, pungutan OJK terkumpul Rp 720 M

Sebulan ditagih, pungutan OJK terkumpul Rp 720 M Ilustrasi OJK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pungutan industri yang terkumpul sejak Maret hingga April 2014 mencapai 30 persen target atau setara Rp 720 miliar. Ini masih jauh dari target Rp 2,4 triliun yang diharapkan terkumpul akhir tahun nanti.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto menilai jumlah pungutan itu sesuai rencana pihaknya. "Mudah-mudahan ini on the right track," ujarnya selepas bertemu perwakilan industri keuangan non-bank di Jakarta, Selasa (29/4).

Dia menegaskan OJK akan terus menjalankan pungutan 0,03-0,04 persen dari total aset pelaku industri. Rahmat yakin kebijakan yang sempat ramai dibicarakan ini tidak bertujuan membebani perusahaan.

Apalagi, masih ada skema-skema keringanan bagi setiap pelaku industri dengan syarat tertentu. "Itu pungutan bisa dipertimbangkan dapat keringanan atau fasilitas. Misalnya industri itu masih dalam pengembangan. Terutama misalnya perusahaan pembiayaan berbasis syariah, tentunya ini jadi perhatian," ungkapnya.

Di luar itu, Rahmat meyakinkan penggunaan pungutan OJK akan sangat transparan. Ini menjadi jaminan supaya pelaku industri tidak khawatir terhadap nasib dana yang mereka bayarkan kepada lembaga superbody itu.

"Penerimaan itu akan kita laporkan di dalam laporan keuangan kita, kita setiap 3 bulan kan harus melaporkan itu pada DPR termasuk kegiatan-kegiatan kita dan laporan keuangan kita diaudit oleh BPK," kata Rahmat.

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2014 yang jadi dasar pungutan OJK, beberapa badan usaha, terutama BPJS tidak dibebani iuran. Kebijakan ini berjalan efektif mulai 1 Maret 2014.

Lembaga jasa keuangan dibebankan biaya tahunan sebesar 0,045 persen dari aset. Adapun, beban 0,045 persen baru akan diberlakukan 2016, untuk saat ini 0,03 persen. Biaya tahunan ini dikenakan dalam rangka pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penelitian OJK.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik

Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik

Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, OJK Sebut 20 BPR Bakal Ditutup Sepanjang Tahun 2024

Siap-Siap, OJK Sebut 20 BPR Bakal Ditutup Sepanjang Tahun 2024

Secara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.

Baca Selengkapnya
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya