SBY: Teliti pilih kontraktor
Merdeka.com - Lambatnya realisasi proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000 Megawatt tahap I harus menjadi pelajaran. Ada catatan tersendiri dari lambannya proyek tersebut, termasuk dari sisi kontraktor yang mengerjakan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM) untuk lebih teliti memilih kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Presiden mengungkapkan kekecewaannya atas investor yang tidak tepat janji.
"Pengalaman sebelumnya, investor yang menjanjikan banyak hal ternyata tidak memberikan apa-apa," tegas SBY usai rapat kerja terbatas di Kantor Pertamina Pusat, Selasa (7/8).
SBY meminta, untuk pengerjaan proyek pembangkit listrik 10.000 MW tahap II tidak perlu menunggu terselesaikannya 10.000 MW tahap I. Harapannya. Indonesia bagian timur dapat tersuplai listrik sesuai dengan kebutuhannya. "Kita pastikan ini jadi lebih baik perencanaannya dan implementasinya lebih baik dari yang direncanakan," katanya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) menyalahkan kontraktor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masuk dalam program percepatan 10.000 Megawatt (MW) tahap I yang terus molor tidak sesuai jadwal.
"Memang itu perbedaan antara kontraktor China dengan Jepang, kalau Jepang ontime," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji.
Dia menjelaskan seluruh PLTU dalam program fast track 10.000 MW dibangun oleh kontraktor asal China. Dari 37 PLTU yang dibangun, hanya 1 PLTU, yaitu PLTU Labuan yang pelaksanaan pembangunannya tepat waktu. "Yang lain mundur, ada yang enam bulan, sembilan bulan dan ada yang sampai satu tahun," paparnya.
Dia menjelaskan PLN telah memberikan sanksi kepada kontraktor asal China tersebut sesuai dengan kontrak perjanjian. Sanksi tersebut berbeda-beda setiap PLTU, namun maksimal 10 persen dari nilai kontrak.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaDukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaLuhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaSederet PR Indonesia yang Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir di Tahun 2032
Pembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnya