SBY perintahkan bawahannya stabilkan harga
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan para menterinya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan harga. "Presiden meminta agar menteri terkait terus berkoordinasi untuk memastikan agar ketersediaan bahan pokok dan harga tetap terkendali," ujar juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Kepresidenan, Senin (23/7).
Dia mengatakan perintah SBY, telah disampaikan saat menggelar sidang kabinet paripurna, Kamis (19/7). Presiden menilai pantauan harga sangat penting untuk mengetahui jika ada pergerakan harga yang melampaui batas kewajaran. "Menteri terkait agar melakukan koordinasi memantau mencermati dan menindaklanjuti bilamana ada pergerakan harga yang melampaui kewajaran di dalam bulan suci Ramadan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan mengakui ada beberapa harga komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan. Semisal cabe merah dan bawang putih. "Cabe merah naik karena banyak kebutuhan dari luar Jawa. Bawang putih karena harus impor dari luar," kata Menteri Gita Wirjawan.
Selain beberapa komoditas, saat ini para pengrajin tahu dan tempe mengeluhkan tingginya harga kedelai. Bahkan, dalam tiga hari mendatang ribuan produsen tidak akan memproduksi tahu dan tempe sebagai protes naiknya harga kedelai impor yang mencapai Rp 8.000 per kilogram dan sebelumnya hanya Rp 5.000 per kilogram
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaSelain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnya