Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY perintahkan bawahannya stabilkan harga

SBY perintahkan bawahannya stabilkan harga Pidato SBY. ©2012 Merdeka.com/abror rizki

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan para menterinya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan harga. "Presiden meminta agar menteri terkait terus berkoordinasi untuk memastikan agar ketersediaan bahan pokok dan harga tetap terkendali," ujar juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Kepresidenan, Senin (23/7).

Dia mengatakan perintah SBY, telah disampaikan saat menggelar sidang kabinet paripurna, Kamis (19/7). Presiden menilai pantauan harga sangat penting untuk mengetahui jika ada pergerakan harga yang melampaui batas kewajaran. "Menteri terkait agar melakukan koordinasi memantau mencermati dan menindaklanjuti bilamana ada pergerakan harga yang melampaui kewajaran di dalam bulan suci Ramadan," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan mengakui ada beberapa harga komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan. Semisal cabe merah dan bawang putih. "Cabe merah naik karena banyak kebutuhan dari luar Jawa. Bawang putih karena harus impor dari luar," kata Menteri Gita Wirjawan.

Selain beberapa komoditas, saat ini para pengrajin tahu dan tempe mengeluhkan tingginya harga kedelai. Bahkan, dalam tiga hari mendatang ribuan produsen tidak akan memproduksi tahu dan tempe sebagai protes naiknya harga kedelai impor yang mencapai Rp 8.000 per kilogram dan sebelumnya hanya Rp 5.000 per kilogram

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Ini Janji Jokowi ke Warga saat Blusukan ke Mamasa
Ini Janji Jokowi ke Warga saat Blusukan ke Mamasa

Jokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Dicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Dicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu

Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya