SBY diminta benahi sistem anggaran negara
Merdeka.com - Sistem pengelolaan anggaran negara di Indonesia masih terpisah-pisah. Untuk perencanaan dikerjakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Sementara untuk penyusunan anggarannya diatur oleh Kementerian Keuangan, tepatnya Direktorat Jenderal Anggaran. Sedangkan pelaporan akhir tahun dengan format Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu.
Situasi tersebut dituding membuat kekuasaan tiga instansi pemerintah sangat besar, bagaikan raja kecil. Semua kementerian harus menuruti standar Bappenas dan Kemenkeu bila ingin dana anggaran kerjanya dikucurkan.
"Bappenas, Dirjen Anggaran, dan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu seperti raja-raja kecil dalam pengelolaan keuangan negara. Kementerian dan lembaga lain dipaksa kerja tiga kali dalam menyusun anggaran, karena tidak terintegrasinya sistem perencanaan dan anggaran," ujar Koordinator Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Maulana usai jumpa pers di Cikini, Jakarta, Minggu (10/3).
Dampak buruk tidak terintegrasinya sistem anggaran saat ini adalah mubazirnya kerja Bappenas. Selain itu, program yang berorientasi pada pembangunan infrastruktur dan layanan publik bisa terganjal bila anggarannya tidak disetujui Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu.
"Jadi Bappenas yang memimpin perencanaan pembangunan, tapi praktiknya anggaran ditentukan dirjen anggaran. Mimpinya di Bappenas, tapi kalau dirjen anggaran enggak setuju ya terserah, karena dia yang berwenang dengan anggaran," ungkapnya.
Dari studi FITRA, di negara lain fungsi Bappenas dan dua Ditjen Kemenkeu dijalankan satu lembaga saja. Sehingga pengelolaan keuangan negara lebih efektif, terkoordinasi, dan akuntabel. "Di beberapa negara Uni Eropa hanya ada budget office, tidak terpisah-pisah seperti di Indonesia," kata Maulana.
Untuk menyudahi situasi ini, FITRA mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengintegrasikan sistem perencanaan dan penganggaran seluruh lembaga negara.
Jika tidak dilakukan, Maulana percaya Ditjen Anggaran dan lembaga lain akan selalu memberi format penyusunan yang berbeda dan membuat proses pengelolaan uang rakyat rumit setiap tahun. "Pemisahan sistem perencanaan penganggaran seperti sekarang hanya buang-buang uang rakyat," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya
SBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaAHY Merasa Nyaman di Kabinet, Ini Alasannya
etum) Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku merasa nyaman berada di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnya