Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu persatu perusahaan raksasa dunia hengkang dari Indonesia

Satu persatu perusahaan raksasa dunia hengkang dari Indonesia Ford. © Ford.com

Merdeka.com - Pelemahan ekonomi Indonesia secara nyata berdampak pada kondisi perusahaan di Tanah Air. Banyak yang tidak mampu bertahan, bahkan perusahaan raksasa juga kesulitan di Indonesia.

Pelemahan ekonomi Indonesia dipicu buruknya perekonomian dunia, terutama China. Indeks pembelian manajer (PMI) China melacak aktivitas di pabrik dan bengkel kerja, jatuh menjadi hanya 49,4 pada Januari, tingkat terendah sejak Agustus 2012 dan jauh di bawah angka 50 yang memisahkan antara pertumbuhan dan kontraksi.

Itu merupakan bulan keenam berturut-turut PMI manufaktur China mengisyaratkan kontraksi, menambah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan negara sebagai konsumen energi terbesar dunia tersebut.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai kebijakan upah murah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan memiliki andil memperburuk perekonomian Indonesia. Upah murah membuat daya beli masyarakat menurun.

"Karena kebijakan upah murah, daya beli masyarakat menurun sehingga perekonomian tidak tumbuh," kata Said Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (2/2).

Iqbal mengatakan, kenaikan upah minimum berdasarkan formula inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang diatur dalam PP Pengupahan menyebabkan kenaikan upah pekerja tidak sebanding dengan kenaikan harga barang-barang konsumsi.

Imbasnya, tingkat konsumsi menjadi turun dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kondisi perekonomian buruh akhirnya berimbas pada tingkat investasi.

"Kebijakan upah murah juga berimbas pada kesenjangan pendapatan antara yang kaya dan miskin. Rasio GINI Indonesia saat ini sudah 0,41. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah karena revolusi Arab terjadi saat rasio GINI 0,49 dan revolusi Prancis terjadi saat rasio GINI 0,51," tuturnya.

Buruknya perekonomian membuat beberapa perusahaan raksasa dunia hengkang dari Indonesia. Berikut daftarnya:

Ford

Belum lama ini, Ford Motor Indonesia (FMI) menyatakan akan menutup operasionalnya di Indonesia. Penutupan bisnis Ford rencananya akan dilakukan pada semester kedua tahun ini.

"Hal ini termasuk menutup dealer Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford," ujar Managing Director Ford Motor Indonesia, Bagus Susanto, dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari laman resminya, Jakarta, Senin (25/1).

Bagus mengatakan konsumen Ford di Indonesia diminta tidak khawatir mengenai layanan purnajual seperti perawatan dan garansi. "Kami akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru," tuturnya.

Dilansir dari Business Insider, penutupan operasi Ford tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Jepang. Penutupan ini disinyalir karena dua negara ini tidak menguntungkan.

Presiden Ford Regional Asia Pasifik, Dave Schoch, mengatakan pengembangan produk di Jepang akan dialihkan ke lokasi lain. "Sayangnya, pegawai yang berasal dari Jepang dan Indonesia tidak akan lagi bekerja untuk Ford dengan adanya penutupan ini," tulis Schoch pada surel untuk seluruh pegawai di regionalnya.

Langkah Ford mengikuti jejak General Motors yang lebih dulu angkat kaki dari Indonesia. GM memutuskan untuk menghentikan operasional di Indonesia pada tahun lalu. Perginya GM menyebabkan 500 pegawai kehilangan pekerjaannya.

Chevrolet

General Motor (GM) telah menutup salah satu pabriknya di Bekasi, Jawa Barat pada Juni 2015 lalu. Salah satu alasannya, pabrik yang memproduksi mobil merek Chevrolet itu tak kunjung mendapat keuntungan dari hasil bisnis di Indonesia.

Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International, Stefan Jacoby mengatakan penutupan pabrik ini dilakukan dalam rangka memperkokoh kinerja operasi secara global. Pihak General Motors akan melakukan transisi korporat menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di Indonesia.

"Menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik Bekasi pada akhir Juni 2015. Dalam kaitan ini GM Indonesia akan tetap berada di Indonesia dengan produk produk unggulan seperti Chevrolet Orlando, Captiva dan Trailblazer yang dapat diperoleh melalui jaringan dealer resmi Chevrolet. GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar," kata Stefan dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (1/3/2015).

Menurut Stefan, transformasi ini akan semakin memperkuat struktur bisnis dan jaringan pemasaran dengan fokus pada pengembangan merek Chevrolet serta menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia.

"Beberapa faktor turut menentukan keputusan GM ini, termasuk biaya material yang tinggi dan semakin berkurangnya potensi dalam pemanfaatan keberadaan pemasok dalam negeri dikarenakan skala produksi yang terbatas," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil kala itu mengatakan penutupan pabrik otomotif Chevrolet ini tidak serta merta menggambarkan kondisi investasi di Indonesia. Dalam pandangannya, pabrik milik perusahaan otomotif asal Amerika itu kalah bersaing dengan pabrikan otomotif Jepang dan Korea.

"Pasar mobil di Indonesia memang didominasi Jepang, sehingga sulit sekali bagi mobil-mobil kelas yang sama, kecuali di atasnya atau yang spesifik," ujar dia di Jakarta, Jumat (27/2) malam.

Panasonic

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, Panasonic akan menutup pabriknya di Indonesia dalam kurun waktu Januari-Maret 2016. Ribuan karyawan dipastikan menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Dalam 10 tahun terakhir, ada 13 perusahaan Panasonic di Indonesia. Sebelumnya ada Panasonic komponen sudah ditutup, sekarang tinggal tiga, yakni Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Panasonic Energy Indonesia yang produksi baterai dan Panasonic Healthcare yang produksi alat kesehatan," kata dia.

Panasonic membenarkan pabrik elektroniknya di Indonesia bakal tutup. Namun, Panasonic bakal mengembangkan industri lampu dengan menggabungkan atau merger dua unit usaha yang terdiri dari tiga pabrik di Indonesia.

"Penggabungan pabrik ini merupakan strategi Panasonic dalam mengantisipasi kemajuan teknologi dan perkembangan pasar terhadap produk lampu LED (Light emitting diode), sehingga lebih fokus pada produksi yang memberikan nilai tambah bagi industri," ujar Presiden Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) a di Jakarta, Rabu (3/2).

Untuk itu, kata dia, penggabungan tersebut merupakan murni masalah teknologi, bukan masalah perburuhan sebagai pihak yang terdampak karena terjadinya merger. Penggabungan harus dilakukan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta merespon perkembangan teknologi perlampuan serta tren permintaan pasar.

Suganuma menjelaskan, Panasonic di Indonesia sebelumnya memiliki dua unit bisnis manufaktur di bidang perlampuan, yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia (PESLID) di Pasuruan, Jawa Timur dengan memproduksi lampu hemat energi. Sedangkan, PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PESGMFID) di Cikarang dan Cileungsi Bogor, memproduksi luminer LED untuk pasar domestik dan ekspor, serta juga stop kontak dan kotak kontak.

Sejak 1 Januari 2016, PESGMFID dan PESLID resmi bergabung sebagai perusahaan hasil merger dan berkedudukan di Cileungsi, Bogor. Setelah penggabungan, PESGMFID menjalankan produksi di dua unit lokasi kerja yaitu di Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor.

Panasonic menjadikan kedua tempat tersebut sebagai sentra produksi luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan dunia. Pada saat ini, kondisi yang terjadi yaitu permintaan produksi CFL menurun di pasar Jepang dan domestik, dengan kecenderungan pindah ke teknologi LED.

Sedangkan, pada sisi lain teknologi LED telah berkembang dengan pesat, sehingga persaingan harga pun menjadi tak terelakan. Panasonic sebagai salah satu produsen LED menyatakan untuk terus mengembangkan teknologi ini.

Sebelum penggabungan PESGMFID dengan unit lokasi kerja di Cikarang, Bekasi dan Cileungsi, Bogor memiliki karyawan masing-masing sebanyak 425 dan 400 orang. Dalam rangka penggabungan perusahaan, 425 karyawan PESGMFID yang terdampak diberikan beberapa opsi pilihan yang bijak.

Pilihan tersebut yaitu tetap bergabung di perusahaan dan akan mengikuti aturan perusahaan untuk mendukung proses produksi di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur atau Cileungsi, Bogor, atau bergabung dalam kelompok usaha Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Sedangkan opsi ketiga yaitu memilih untuk mengundurkan diri untuk berwiraswasta.

Sementara itu, Chairman Panasonic Gobel Grup Rachmat Gobel mengaku optimis industri elektronik nasional akan terus berkembang. Namun, pada sisi lain pemerintah harus agresif untuk mengikuti dan memahami kemajuan teknologi serta kemudian memberikan insentif untuk menjadi daya tarik investasi dan pengembangan industri yang bernilai tambah di dalam negeri. "Tercatat pasar di ASEAN saja memiliki potensi dengan jumlah penduduk sekitar 500 juta orang," kata Rachmat.

Toshiba

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut perusahaan raksasa elektronik asal Jepang lainnya, Toshiba akan hengkang dari Indonesia.

"Jadi tidak ada lagi pabrik Toshiba. Yang ada Toshiba memproduksi printer di Batam tapi skalanya kecil. Nah, yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang," kata Iqbal di Jakarta, Selasa (2/2).

Iqbal menegaskan manajemen Toshiba sepakat untuk menutup produksinya pada April 2016. Untuk itu, Said tengah melakukan negosiasi pesangon yang diwajibkan pemerintah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan kabar akan tutupnya pabrik televisi Toshiba di Indonesia. Toshiba akan mengubah fokus bisnisnya ke produksi chip dan nuklir.

Diakui JK, perubahan operasional pabrik tersebut menimbulkan ancaman PHK, namun pemerintah terus bergerak agar sektor industri terus tumbuh di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil.

"(Ancaman PHK?) Ya pasti ada saja. kita usahakan ekonomi tumbuh lebih baik," ucap JK.

Menurut JK, saat ini upaya pemerintah dalam menggerakkan perekonomian Indonesia sudah masuk pada tahap sektor manufaktur.

"Sekarang sudah masuk manufaktur sudah ada yang masuk bahan baku," tutur JK.

Panasonic dan Toshiba tutup karena kalah saing

Kementerian Perindustrian mengaku telah menerima laporan terkait kondisi bisnis Panasonic dan Toshiba yang menutup pabriknya dan hengkang dari Indonesia.

"Laporan sudah ada, tapi saya tidak berani ngomong, biar industrinya dulu ngomong. Semua kan harus sesuai fakta," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan seperti ditulis Antara di Jakarta, Rabu (3/2).

Putu menyampaikan ilustrasi bahwa sebuah industri, khususnya elektronik, akan sangat bergantung pada kebutuhan dan perkembangan teknologi. Misalnya, Putu mencontohkan, pabrik walkman pada masanya sangat jaya, karena digunakan untuk memutar musik dengan kaset di mana saja.

Kemudian, teknologi berkembang, hingga pada akhirnya lagu-lagu yang ingin didengarkan bisa disimpan dalam bentuk Universal Serial Bus (USB) atau lainnya.

"Dengan demikian, apa kita bisa memaksa pabrik walkman untuk tidak tutup, tentu tidak bisa, karena pasarnya sudah bergeser," ujar Putu.

Putu berharap Panasonic maupun Toshiba tidak memecat karyawannya. Perusahaan memiliki kewajiban untuk melatih mereka agar bisa membuat produk yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

Dalam hal ini, Putu meyakini bahwa hal yang sama juga akan dilakukan perusahaan raksasa elektronik Panasonic.

"Belum tentu PHK, Panasonic adalah perusahaan besar, terhormat, dia punya cara," pungkasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya