Saratoga segera melantai di bursa saham
Merdeka.com - PT Saratoga Investama Sedaya tengah mempersiapkan diri melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada kuartal II tahun ini. Kesungguhan rencana perusahaan ini terlihat dari paparan terbatas (mini ekspose) kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).
CEO Saratoga Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk menyalurkan modal ke anak usahanya dan investasi baru yang fokus ke perusahaan private equity meliputi sektor infrastruktur, konsumer dan pertambangan.
"Prospek sektor tersebut ke depannya masih positif walaupun saat ini harga komoditas dunia sedang melemah," ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (4/4).
Namun, Sandiaga belum menjelaskan lebih detail perolehan dana tersebut serta komposisi jumlah saham yang dilepas ke publik. Kabarnya, Saratoga mengincar dana segar sebesar USD 200 juta.
"Kami belum dapat menentukan berapa persentase saham yang dilepas ke publik namun cukup signifikan jumlahnya. Pokoknya sama halnya dengan anak usaha kami yang telah lebih dulu mencatatkan saham di BEI," jelasnya.
Dia menyebutkan, saat ini seluruh anak usaha perusahaan telah mencatatkan saham di BEI. Dengan nilai mencapai USD 4 miliar. Jumlah tersebut sudah cukup membantu BEI dalam meningkatkan total kapitalisasi pasar modal Indonesia.
Saratoga memberikan mandat untuk menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) kepada PT Indo Premier Securities, PT UBS Securities Indonesia dan PT Deutsche Securities Indonesia untuk pelaksanaan IPO kali ini.
Sebagai informasi, salah satu anak usaha Saratoga yang telah lebih dahulu listing di BEI adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Ketika IPO dilaksanakan pada 16 Juli 2008 lalu, perseroan melepas 11,13 miliar lembar saham dengan harga penawaran saham Rp1.100 per lembar saham dan nilai emisinya Rp 12,25 triliun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaDari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga
Dia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaSosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun
Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.
Baca SelengkapnyaJaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat
Masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaCara Satgas Menampung Pro Kontra UU Cipta Kerja
Salah satunya dengan keliling menyerap aspirasi dari berbagai pihak
Baca Selengkapnya