Merdeka.com - Deputi Technology and Sustainability Development Special Advisor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan, pemerintah belum mengatur sanksi jika terjadi pelanggaran dalam skema jual-beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi. Saat ini, pihaknya masih fokus lebih dulu pada penyaluran kepada masyarakat.
"Saat ini tiap manusia punya hak membeli, jika nantinya hak dipinjamkan ke orang lain hari itu, itu bukan sesuai yang mau kita regulate sekarang," kata dia dalam Konferensi Pers, Selasa (28/6).
Untuk diketahui, konsumen bisa membeli minyak goreng curah maksimal 10 kilogram sehari dengan satu kali scan PeduliLindungi atau menunjukkan KTP. Skema ini dikhawatirkan beberapa pihak muncul adanya pemborong dengan meminjam data diri orang lain.
"Jadi kita saat ini buka dulu, kalau over regualted malah menyulitkan, nanti kita liat behaviornya, kalau ada satu toko kebutuhannya luar biasa besar, nanti kita mampir kesana (bersama satgas pangan), bener gak sih langganannya adalah pengushaa UMK (usaha mikro dan kecil) dan lain-lain," terangnya.
Ini sejalan dengan niatan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang akan melakukan evaluasi pasca dilaksanakannya kebijakan ini. Itu akan melibatkan sejumlah pihak terkait.
Pada dasarnya, mantan Dirut Bukalapak ini juga mengungkap jual-beli dengan skema PeduliLindungi ini untuk tujuan mendata sasaran minyak goreng curah. Dia mengaku, sistem ini yang sementara waktu sudah terintegrasi dengan data kependudukan yang dimiliki pemerintah.
"Hari ini kita kalau misal ada yang mau gotong royong membeli minyak goreng, kita prasangka baik dulu, sampai ada outlayer, misal toko tadi habis barangnya, kita nanti lebih targeted untuk evaluasinya," tambah dia.
Rachmat menerangkan penetapan kuota pembelian 10 kilogram per orang per hari untuk mengakomodir pelaku usaha. Misalnya, pedagang gorengan, pedagang wateg, hingga pelaku usaha yang membutuhkan banyak minyak goreng.
"Saat ini kita potuskan pakai 10 kilogram untuk cover kebutuhan UMK, rumah tangga normalnya mungkin tak sebesar itu," ujarnya.
Kendati begitu, dia tak menutup kemungkinan kedepannya akan ada aturan baru mengenai sasaran kuota tersebut. Namun, dia ingin memastikan lebih dulu minyak goreng curah ini bisa sampai ke masyarakat.
"Ke depannya akan kita kihat apakah bisa kita bedakan antara UMK dan masyarakat biasa, nanti kita buar dir-nya (aturannya). Mungkin berubah, kita tak ingin mempersulit, kita ingin minyak goreng curah rakyat bisa mengalir sesuai yang dibutuhkan dulu," ungkapnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com [azz]
Baca juga:
Pengusaha Pasok Minyak Goreng ke Timur Indonesia Dapat Tambahan Kuota Ekspor
Mendag Zulhas akan Buka Kuota Ekspor Minyak Goreng, Ini Syaratnya
Puan Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Beli Migor Curah Pakai PeduliLindungi
DPR Awasi Kebijakan Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi PeduliLindungi dan NIK
Kata Masyarakat soal Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Begini Cara Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Mendag Zulhas: Boleh Jualan Pakaian Bekas, Asal Jangan Impor
Sekitar 7 Menit yang laluStok Pertalite di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat Tinggal untuk 15 Hari ke Depan
Sekitar 22 Menit yang laluPenyebab Harga Tiket Pesawat Australia-Bali Lebih Mahal dari Australia-Thailand
Sekitar 47 Menit yang laluLewat Webinar, Dirut Pegadaian dan Putri Tanjung Ajak Generasi Muda Jadi Pengusaha
Sekitar 1 Jam yang laluTorehkan Prestasi Internasional, BRI Borong 3 Penghargaan Alpha South East Asia 2022
Sekitar 2 Jam yang laluDibahas di B20, Ini Sederet Dampak Tindak Pencucian Uang
Sekitar 2 Jam yang laluPembudidaya Ikan Kini Bisa Akses Layanan KKP Lewat Ponsel Pribadi
Sekitar 2 Jam yang laluBukti Harga Tiket Pesawat Australia-Bali Lebih Mahal dari Australia-Thailand
Sekitar 3 Jam yang laluHarga Tiket Pesawat Australia-Bali Lebih Mahal dari Australia-Thailand, Kok Bisa?
Sekitar 3 Jam yang laluMenteri Suharso: Pandemi Hambat Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan di RI
Sekitar 3 Jam yang laluTak Hanya Inflasi, Ini Sederet Dampak Kenaikan Tarif Ojek Online
Sekitar 3 Jam yang laluBahaya Jamur di Baju Bekas Impor, Tak Bisa Hilang Meski Sudah Dicuci
Sekitar 4 Jam yang laluPenerimaan Negara Hingga Juli 2022 Capai 69,26 Persen dari Target
Sekitar 4 Jam yang laluPer Juli 2022, Pemerintah Gelontorkan Subsidi BBM dan Elpiji Rp62,7 Triliun
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 5 Jam yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 7 Jam yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 9 Jam yang laluCerita LPSK Disodorkan Amplop Cokelat Tebal di Ruangan Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 37 Menit yang lalu8 Jenderal Polisi Aktif Terjerat Pidana
Sekitar 1 Jam yang laluFerdy Sambo Minta Maaf Beri Keterangan Tidak Benar, Komnas HAM: Dari Awal Kelihatan
Sekitar 1 Jam yang laluAlasan Komnas HAM Periksa Ferdy Sambo dan Bharada E di Mako Brimob
Sekitar 2 Jam yang laluBatal Periksa Istri Ferdy Sambo, Ini Alasan Komnas HAM
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara Keluarga Brigadir J Ragukan Pernyataan Ferdy Sambo soal Motif Pembunuhan
Sekitar 4 Jam yang laluKomnas HAM Periksa Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E di Mako Brimob Hari ini
Sekitar 4 Jam yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 5 Jam yang laluSindiran Irjen Napoleon soal Skenario Jahat di Balik Kematian Brigadir J
Sekitar 6 Jam yang laluPenyidik Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, Ini Respons Pengacara Ferdy Sambo
Sekitar 6 Jam yang laluSurat Bharada E Cabut Kuasa Beredar, Ini Kata Pengacara
Sekitar 6 Jam yang laluKomnas HAM Periksa Istri Ferdy Sambo Siang Ini
Sekitar 7 Jam yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 7 Jam yang laluUsai Tersangka, Terungkap Fakta-fakta Bohong FS Soal Eksekusi Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluCerita tentang Keluarga Brigadir J dan Bharada E
Sekitar 7 Jam yang laluPolisi Ungkap Motif Ferdy Sambo, Ini Reaksi Ayah Brigadir J
Sekitar 8 Jam yang laluFerdy Sambo Tersulut, Peristiwa Magelang Pembawa Petaka
Sekitar 8 Jam yang laluPesan Khusus Irjen Ferdy Sambo Untuk Kapolri dalam Secarik Kertas
Sekitar 8 Jam yang laluMeragukan Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Sekitar 8 Jam yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 9 Jam yang laluCerita LPSK Disodorkan Amplop Cokelat Tebal di Ruangan Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 37 Menit yang lalu8 Jenderal Polisi Aktif Terjerat Pidana
Sekitar 1 Jam yang laluBharada E Ganti Pengacara Lagi, Kini Didampingi Ronny Talapessy
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Momen Ayah Brigadir J Geleng-Geleng Ferdy Sambo Resmi Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluCerita LPSK Disodorkan Amplop Cokelat Tebal di Ruangan Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 37 Menit yang lalu8 Jenderal Polisi Aktif Terjerat Pidana
Sekitar 1 Jam yang laluBharada E Ganti Pengacara Lagi, Kini Didampingi Ronny Talapessy
Sekitar 1 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluFun Fact BRI Liga 1: Pelatih Borneo FC Puji Kualitas Rumput Stadion Markas Persik
Sekitar 58 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami