Sandiaga Uno: Pemindahan Ibu Kota Tak Berpengaruh ke Sektor Perhotelan di Jakarta

Rabu, 18 Januari 2023 12:24 Reporter : Anisyah Al Faqir
Sandiaga Uno: Pemindahan Ibu Kota Tak Berpengaruh ke Sektor Perhotelan di Jakarta Sandiaga Uno. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengusaha perhotelan tidak khawatir dengan berpindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Dia memastikan DKI Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian di Indonesia.

"Dengan perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan ini tidak akan berpengaruh secara substansial dan fundamental dari in the long term kepada situasi hotel-hotel di DKI karena pusat ekonomi ini tetap di DKI," tutur Sandiaga saat ditemui di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Rabu (18/1).

Sandiaga menjelaskan, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memindahkan ibu kota negara. Beberapa negara besar sudah melakukan hal yang sama dan kegiatan ekonomi tetap berjalan pasca tidak lagi menjadi ibu kota negara.

"Misalnya New York ini tetap tinggi meski ibukotanya di Washington DC, ada juga Sydney atau Melbourne yang ibukotanya di Canbera tapi tetap okupansi hote tinggi dan aktivitas ekonomi tetap meningkat," tutur Sandi.

Berbagai pengalaman negara-negara tersebut telah menunjukan daerah yang tidak lagi menjadi ibu kota tetap menjadi daerah unggulan. Sehingga invetasi di bisnis hotel atau pelayanan yang ada di DKI Jakarta akan semakin baik.

"Jadi itu pengalaman-pengalaman yang membuat saya optimis investasi di hotel dan hospitality di DKI ini akan semakin baik," kata dia.

sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta meminta pemerintah pusat maupun pemerintah DKI Jakarta untuk segera memutuskan rencana konkret tentang bagaimana masa depan kota Jakarta terkait pindahnya ibu kota negara ke Kalimantan.

"Kita minta pemerintah pusat dan DKI Jakarta untuk memikirkan dan merumuskan Jakarta mau dibawa ke mana," kata Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono di Jakarta, Selasa (17/1).

Saat menjelaskan rekomendasi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PHRI DKI Jakarta, Iwantono mengatakan ibu kota negara pindah ke Kalimantan akan memiliki dampak yang sangat serius bagi perhotelan dan restoran di Jakarta.

Dia mengatakan, pemerintahan pusat, termasuk kementerian, kantor pusat perusahaan dan lainnya akan pindah ke ibu kota baru. "Nasib hotel dan restoran tentu sangat tergantung pada nasib Jakarta," katanya.

Saat ini, belum diketahui dengan pasti apakah Jakarta akan menjadi kota keuangan, perdagangan, industri atau pariwisata. "Masih kabur, Jakarta ingin menjadi apa," katanya.

Jika peruntukan kota Jakarta diketahui, tentu pelaku usaha perhotelan dan restoran akan dapat segera pula menyesuaikan usahanya. Dia berharap PHRI bisa dilibatkan dalam pembahasan mengenai masa depan Jakarta. Asosiasi yang lain tentu juga akan berkenan jika diundang untuk merumuskan nasib Jakarta.

Baca juga:
Pengusaha Hotel: Jakarta Jadi Apa Setelah Ibu Kota Pindah ke Kalimantan?
Pembangunan IKN Nusantara Dikebut, 40 Proyek Senilai Rp25 Triliun Sudah Teken Kontrak
Catat, Ini Spesifikasi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan di Ibu Kota Baru
PUPR: Pembangunan Proyek IKN Nusantara Wajib Gunakan Produk Dalam Negeri
Pembangunan Ibu Kota Baru Butuh Investasi Rp466 Triliun, Buat Apa Saja?
Kepala Otorita: IKN Nusantara Tak Butuh Superman, tapi Super Team

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini