Merdeka.com - Hari ini, Presiden Joko Widodo blusukan ke Kantor Pelayanan Pajak Madya Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Jokowi juga didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiastaedi.

Kedatangan Jokowi hanya untuk melihat perkembangan kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty. Jokowi membeberkan tiga manfaat yang didapat dalam penerapan kebijakan ini.

"Ini menurut saya yang baik untuk perpajakan kita, ada sebuah kesadaran ada sebuah kepatuhan dari masyarakat untuk membayar pajak. momentum seperti ini harus dimanfaatkan harus kita gunakan. Oleh karena itu, orientasi kita sekali lagi bangun sebuah trust (kepercayaan), membangun sebuah kepercayaan. sistem ini sekarang ada. Itu yang pertama," ujar Jokowi, Rabu (28/9).

Kedua, program amnesti pajak ini juga untuk memperbaiki dan mereformasi sistem perpajakan Tanah Air. Terakhir, Tax Amnesty dapat meningkatkan basis pajak melalui penambahan wajib pajak baru. Tercatat, hingga saat ini, ada 8.412 WP baru sejak pengampunan pajak diberlakukan.

"Intinya ada di tiga tadi bukan yang lain. Kalau hari ini sudah Rp 2.700 triliun deklarasi dan repatriasi sebuah angka yang sangat besar sekali, bandingkan dengan Tax Amnesty di negara lain," kata Jokowi.

Dia meminta Sri Mulyani dan Ken Dwijugiastaedi mengawal program ini. Bahkan, Jokowi sesumbar dana deklarasi dan repatriasi bisa mencapai Rp 3.000 triliun.

"Pergerakan seperti ini harus kita sadari, ada momentum trust, ada kepercayaan," pungkasnya.