Salak Gula Pasir Bali Bakal Dikirim Ke Kamboja
Merdeka.com - Setelah buah manggis Bali bisa di ekspor ke negara China, kini giliran buah salak gula pasir asli Bali, akan memenuhi pasar-pasar luar negeri.
"Bulan Maret depan, Negara Kamboja sudah pasti mengimpor salak langsung dari Bali," ujar Martin, yang merupakan eksportir buah Salak, saat di acara,"Rakor Akselerasi Ekspor Buah Salak di ruang pertemuan Karantina Denpasar, Jumat (22/2).
Martin menjelaskan, ternyata buah salak gula pasir Bali memiliki cita rasa yang diminati oleh negara lain. Dirinya optimis bahwa buah salak gula pasir akan banyak diminati.
"Salak gula pasir dari Bali memiliki cita rasa yang sangat luar biasa, dibanding salak-salak daerah lain. Saya optimis buah ini akan menyusul kesuksesan ekspor buah manggis yang kemarin," ujarnya.
Sementara di tempat yang sama, Terunanegara selaku Kepala Karantina Denpasar, berjanji akan terus mendampingi dan bekerja sama dengan petani di Bali dalam memperlancar ekspor-ekspor komoditas pertanian. "Jangan takut, Karantina tidak pernah mempersulit ekspor, kami justru membantu memperlancar sertifikasi komoditas pertanian yang akan diekspor," ujarnya.
"Persyaratan bukan kami yang membuat, tapi melainkan dari negara tujuan ekspor, karantina siap membantu pemenuhan persyaratan tersebut," ungkap Terunanegara.
Sementara, Irsan Nurhantoro, selaku Kepala Seksi Karantina Tumbuhan Denpasar menjelaskan, bahwa registrasi rumah kemas dan kebun menjadi persyaratan ekspor buah salak ke China.
Sedangkan, untuk negara-negara lain yang belum mempersyaratkan, pihaknya mengaku bisa memulai untuk ekspor tersebut. Karena, registrasi tujuannya semata adalah untuk mengetahui ketelusuran dari komoditas pertanian yg diekspor jika nantinya ada suatu permasalahan.
"Rumah Kemas dan kebun manggis saja bisa diregistrasi untuk ekspor kemarin, kenapa tidak untuk buah salak," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan
Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaTak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak Usah Direbus, Berikut Cara Membuat Sambal Hijau ala Rumah Makan Padang yang Harum dan Nikmat
Banyak yang bilang bahwa aroma dan kelezatan sambal hijau menjadi daya tarik utama dari masakan Padang yang diminati oleh banyak orang. Bagaimana sebenarnya
Baca Selengkapnya10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaUniknya Nasi Kabaka, Makanan Khas Padang Panjang yang Berawal dari Bekal Anggota Keluarga
Makanan khas yang satu ini ini memiliki aroma harum yang tentunya menggugah selera dan menjadi andalan masyarakat Padang Panjang sampai sekarang.
Baca SelengkapnyaGampang Ditiru, Ini Cara Bikin Kolak yang Manis dan Tidak Asam Sepat
Meski tidak dicampur pemanis buatan, kolak bisa dibuat dengan simpel supaya tetap manis dan tidak asam sepat. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnya