Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saham Syariah Dinilai Bakal Moncer Hingga Akhir 2021

Saham Syariah Dinilai Bakal Moncer Hingga Akhir 2021 Peluncuran IDX30. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Founder Syariah Saham, Asep Muhammad Saepul Islam menyebut bahwa kondisi perekonomian 2021 yang lebih baik akan ikut mengatrol harga saham syariah. Kondisi tersebut juga menandai emiten-emiten pilihan masuk dalam saham syariah yang kinerjanya akan moncer hingga akhir tahun ini.

"Ada beberapa saham yang bisa dijadikan alternatif untuk tiga bulan atau empat bulan terakhir di 2021 dengan berkaca pada kinerja pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu," kata Saepul dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (10/9).

Saepul mengatakan, pihaknya fokus pada saham syariah yang likuid, dengan pendapatan dan laba yang naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian return of equity (ROE) yang terjaga baik, dan price to book value (PBV) yang wajar serta price earning (PER) yang normal dari beragam sektor industri.

Sementara itu, Vice President of Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih mengatakan, pandemi Covid-19 memang menjadi fenomena yang memukul ekonomi termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pandemi paling keras memukul ekonomi jika dibandingkan dengan isu global lain sebelumnya.

Di antaranya adalah Tapering 2013, Brexit, US mini recession, ataupun fenomena perang dagang AS-Tiongkok semasa Presiden Donald Trump berkuasa di Amerika Serikat. Pandemi Covid-19 menurutnya membuat harga market keluar dari up channel range-nya yang ada sejak 2012.

"Dan sekarang sedang mencoba untuk kembali dalam up channel nya dengan menembus resisten dari 2018 sebelum dia lanjut tren naiknya. Dan tren naiknya optimisnya sih 8.000, untuk periode beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Oleh karena itu, seperti alasan-alasan yang sudah dijelaskan, dia memperkirakan harga IHSG sekitar 6.800 di pada akhir kuartal keempat 2021, dengan support disekitar 5.800 hingga 6.000.

Proyeksi IHSG

Senada, Founder B-Trade TC yang juga Elliot Wave expert Wijen Pontus menjelaskan proyeksi IHSG melalui dua skenario yang dianalisa dengan skema Elliot Wave. Skenario pertama dan yang kemungkinan besar terjadi adalah skenario sangat optimistis.

Di mana IHSG akan break di level 6.200 hingga 6.400 dalam jangka waktu sekitar satu bulan ke depan. Dan itu menurutnya adalah level resistensi yang cukup penting.

"Karena saya sangat optimistis maka saya gunakan skenario pertama ini sebagai skenario yang mungkin terjadi. Begitu break di 6.200 hingga 6.400 entah minggu depan atau Oktober skenario ini confirm, IHSG artinya akan bullish setahun ke depan. Target kita tahun depan IHSG ke level 6.800 sampai 7.000," ujarnya optimistis.

Kendati demikian dia menyebut ada skenario kedua di mana IHSG menyentuh level 6.100 dalam waktu dekat. Sehingga pada akhir tahun IHSG kembali dikisaran 5.800.

Walaupun demikian, lanjut dia, pasar tak perlu khawatir karena ini adalah kesempatan untuk mengoleksi saham incaran. Di mana harga saham cenderung melandai. "Dan jika demikian, IHSG akan kembali naik pada akhir 2022," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Internasional Januari 2024

Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Internasional Januari 2024

Penetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan

Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan

Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek

Baca Selengkapnya