Saat Pandemi, Masyarakat Lebih Banyak Pakai Kartu Kredit untuk Penuhi Kebutuhan
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang membatasi pengeluaran mereka. Hal ini dikarenakan pendapatan yang masuk juga berkurang, sehingga untuk menjaga keuangan, mereka memilih tidak membeli beberapa barang yang biasanya selalu mereka beli.
Namun, untuk beberapa orang dengan pengeluaran yang sulit dibatasi, kartu kredit jadi salah satu penolong. Bukan untuk hal konsumtif, melainkan sebagai penyeimbang arus kas.
"Biasanya kan kalau kita kerja di kantor dapat uang transport, uang lembur, sekarang di rumah, jadi enggak dapat. Automatically kurang incomenya, jadi pakai kartu kredit untuk menjaga cashflow, untuk pembayaran dan lain-lain," kata Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam live streaming Digital Saving BRI, Nabung Jaman Now, Rabu (29/7).
Tren penggunaan kartu kredit BRI sendiri, lanjut Handayani, meningkat di sektor e-commerce. Masyarakat memanfaatkan kartu kredit untuk mencicil barang yang mereka beli.
"Kalau di offline store justru stagnan bahkan turun. Di e-commerce meningkat tapi pola belanjanya berbeda dari sebelumnya," ujarnya.
Sebelumnya, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) menyatakan, hingga Maret 2020 transaksi kartu kredit meningkat 7-8 persen. Namun, angkanya menurun dari Maret hingga Juni.
Menurut data Bank Indonesia, volume transaksi kartu kredit tahun 2020 mencapai Rp 349,211 miliar atau tumbuh 3,26 persen dibandingkan tahun 2019 dengan nilai nominal Rp 342,68 triliun atau tumbuh 8,9 persen. Terjadi pertumbuhan, namun masih melambat.
Adapun per 1 Mei 2020 lalu, BRI memberikan relaksasi kepada nasabah Kartu Kredit untuk membantu mereka yang terdampak Covid-19 agar arus kasnya terjaga.
Penyesuaian tersebut antara lain penurunan batas maksimal suku bunga semula 2,25 persen menjadi 2 persen per bulan. Lalu batas minimum pembayaran untuk nasabah yang dibayarkan setiap bulannya turun dari 10 persen menjadi minimal 5 persen per bulan dari total tagihan.
Selain itu, perseroan juga menurunkan besaran denda keterlambatan pembayaran dari 3 persen atau maksimal Rp 150 ribu menjadi 1 persen atau maksimal Rp 100 ribu setiap bulannya. BRI juga memberikan kelonggaran khusus dengan memberikan tenggat waktu perpanjangan pembayaran kartu kredit.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha
Ati mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca SelengkapnyaSindikat Penipuan Modus Limit Kartu Kredit Dibongkar Polisi, Empat Pelaku Ditangkap
Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca Selengkapnya