RUU Migas Ditargetkan Sah Tahun Depan
Merdeka.com - Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan, pihaknya sedang mendorong secepatnya pada Rancangan Undang-undang (RUU) minyak dan gas (Migas) yang akan disahkan menjadi undang-undang.
"Ya betul sekali kalau kita lihat apa yang terjadi maka secepatnya akan kita dorong UU migas karena emang UU yang lalu kan sudah, beberapa pasalnya dibatalkan oleh MK (Mahkamah konstitusi)," kata Sugeng di Jakarta, Rabu (23/11).
Dia memastikan dalam waktu sedekat-dekatnya RUU Migas akan segera rampung kalau UU energi baru terbarukan (EBT) sudah masuk. "Kebetulan RUU EBT yang penting dalam transisi energi itu DIM dari pemerintah belum keluar silahkan tanya ke pemerintah," terang dia.
Sugeng memastikan UU Migas akan rampung pada tahun 2023. "Pokoknya akan segera masuk karena naskah akademiknya sudah kita siapkan kok, 2023 say akira tuntas, saya pastikan 2023 tuntas UUD Migas, saya kira itu," tutur Sugeng.
Sebagai informasi, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan perkembangan industri minyak dan gas (migas) di Indonesia sekarang masih tersendat-sendat akibat ketidakpastian yang sangat tinggi. Ketidakpastian dipicu belum juga disahkannya Revisi Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Hulu Minyak dan Gas (Migas).
"Buat saya, dengan terlambatnya revisi UU Migas menyebabkan ketidakpastian hukum. Ini tidak bisa dijalankan dengan optimal," kata Mamit dalam FGD SKK Migas di Hotel Holiday Inn Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/10).
Akibatnya para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menjadi ragu-ragu untuk investasi mengembangkan sektor migas. Utamanya para investor yang melihat ketidakpastian hukum di Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK
Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaSegera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaDitanya Susunan Kabinet Koalisi Prabowo, AHY: Ini Pertanyaan yang Ditanya oleh Semua
KIM menghormati proses perhitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024
Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya