Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia resmi gabung WTO

Rusia resmi gabung WTO rusia. REUTERS/Maxim Shemetov

Merdeka.com - Setelah masa negosiasi selama 19 tahun, Rusia yang merupakan negara urutan ke-9 ekonomi terbesar dunia, akhirnya resmi bergabung dengan World Trade Organization (WTO) sebagai negara ke-156.

Dengan kenyataan ini maka sejumlah hambatan tarif dalam perdagangan Rusia akan sirna. Harga produk impor dari Rusia akan lebih terjangkau oleh para konsumen di Rusia. Demikian seperti dilansir businessweek.com Rabu (22/8).

Jika dibandingkan dengan bergabungnya China ke WTO pada 2001 lalu, ada perbedaan aksi yang akan dilakukan Rusia. Ketika China bergabung dengan WTO lahirlah masa keemasan perdagangan global dengan tumbuhnya ekspor China yang semakin melesat.

Namun Rusia tidak terlalu tertarik meningkatkan ekspornya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Rusia lebih tertarik untuk meningkatkan konsumsi domestik, peningkatan pendapatan, dan peningkatan efisiensi. Surplus perdagangan Rusia saat ini mencapai sekitar USD 115 miliar, ditopang oleh sumber daya alam minyak dan gas.

Pengamat Senior Hubungan Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Charles Kupchan menyatakan, meski Rusia sudah bergabung dengan WTO, hubungan dagang negara-negara lain dengan Rusia masih tidak akan mudah.

"Implikasi ekonominya jangan terlalu dilebih-lebihkan. Rusia bukanlah China. Perekonomian Rusia tidak seperti China yang ditopang oleh ekspor. Rusia ditopang oleh komoditi domestik. Perekonomian Rusia tidak terlalu tangkas untuk melakukan reformasi dengan cepat," ujar Kupchan.

Meski investasi juga diperkirakan meningkat, Rusia masih dipandang sebagai negara yang sulit untuk berbisnis. Dalam ranking Bank Dunia tentang kemudahan berbisnis, Rusia ada di urutan 120. Kondisi politik di dalam negeri Rusia juga belum memperbaiki reputasi Rusia di mata internasional.

Pengamat dari Peterson Institute, Aslund mengatakan, industri Rusia yang mengenakan tarif impor paling tinggi adalah industri pembuatan armada truk. Tarif tersebut akan turun dari 25 persen menjadi 15 persen. Secara umum Rusia memang akan menurunkan tarif impor untuk produk luar negeri. "Rata-rata tarif impor Rusia akan berkisar di 10 persen," kata Aslund.

(mdk/oer)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat

Ini Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat

Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.

Baca Selengkapnya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya