RUPSLB Setuju Merger, BRIsyariah Angkat Hary Gunardi Sebagai Direktur Utama
Merdeka.com - PT Bank BRIsyariah Tbk., menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 15 Desember 2020. Dalam RUPSLB para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah dan akan beroperasi pasca tuntasnya proses merger. Dari hasil persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Dalam rilis resmi BRI Syariah, disebutkan posisi Komisaris Utama dijabat Mulya E. Siregar. Direktur utama diisi oleh Hary Gunardi. Dalam RUPSLB ini juga para pemegang saham menyetujui visi Bank Hasil Penggabungan untuk 'Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia'.
Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Para pemegang saham telah menyepakati, struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang Direktur Utama, dua Wakil Direktur Utama, dan masing-masing satu Direktur Wholesale & Transaction Banking, Retail Banking, Sales & Distribution, Information Technology & Operations, Risk Management, Compliance & Human Capital, serta Finance & Strategy.
RUPSLB BRIsyariah juga menyepakati penambahan tugas, tanggung jawab, dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk Bank Hasil Penggabungan. Bersamaan dengan itu, disepakati pula aturan mengenai kewenangan, jumlah minimal, dan masa jabatan DPS.
Seluruh pejabat Direksi dan Dewan Komisaris yang telah ditunjuk akan mulai bekerja efektif mulai Tanggal Efektif Merger yaitu tanggal 1 Februari 2021. Merger ini akan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapat persetujuan hasil wawancara yang dilakukan OJK mengikuti ketentuan yang berlaku.
Khusus untuk pengangkatan pejabat Dewan Pengawas Syariah yang ditunjuk akan berlaku efektif pada Tanggal Efektif Merger dan setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Termasuk setelah mendapatkan persetujuan hasil wawancara yang dilakukan OJK.
Manajemen yang ditunjuk oleh Pemegang Saham dan Pemerintah Indonesia sebagai ultimate shareholder dari Bank Hasil Penggabungan mencerminkan kebutuhan Bank Syariah Indonesia saat ini dan ke depan. Manajemen yang ditunjuk bertugas memastikan proses integrasi berjalan mulus, memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabah dan para pemangku kepentingan. Termasuk juga untuk mewujudkan visi Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu bank syariah terbesar di Indonesia dan di dunia.
Susunan Manajemen
Berikut ini susunan manajemen baru berdasarkan hasil RUPSLB pada 15 Desember 2020:
Direksi
Direktur Utama: Hery GunardiWakil Direktur Utama 1: NgatariWakil Direktur Utama 2: Abdullah Firman WibowoDirektur Wholesale Transaction Banking: Kusman YandiDirektur Retail Banking: Kokok Alun AkbarDirektur Sales and Distribution: Anton SukarnaDirektur Information Technology: Achmad SyafiiDirektur Risk Management: Tiwul WidyastutiDirektur Compliance and Human Capital: Tribuana TunggadewiDirektur Finance and Strategy: Ade Cahyo Nugroho
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Mulya E. SiregarKomisaris Independen: Bangun S. KusmuljonoKomisaris Independen: M. Arief Rosyid HasanKomisaris Independen: Komaruddin HidayatKomisaris Independen: Eko SuwardiKomisaris: SuyantoKomisaris: Masduki BaidlowiKomisaris: Imam Budi SarjitoKomisaris: Sutanto
Dewan Pengawas Syariah:
Ketua Dewan Pengawas Syariah: Mohamad HidayatAnggota Dewan Pengawas Syariah: Oni SahroniAnggota Dewan Pengawas Syariah: HasanudinAnggota Dewan Pengawas Syariah: Didin Hafidhuddin
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaBRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaBank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolri Kirim Berkas Korupsi Pengadaan Barang di RSUD Surabaya Senilai Rp13 M ke Kejagung
Pengembalian berkas, kata Trunoyudo, dilakukan setelah penyidik melengkapi semua catatan dari jaksa peneliti.
Baca SelengkapnyaIbu Ini Resign dari Bank Pilih Jadi Pengrajin Bordir Lukis, Karya Diborong Ibu Negara hingga Tembus Pasar Internasional
Awalnya tak punya kemampuan menjahit, kini hasil karyanya diminati orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga luar negeri.
Baca Selengkapnya