RUPSLB LPKR Angkat Seorang Komisaris dan 2 Direksi Anyar
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengangkat sejumlah direksi dan komisaris baru. Diantaranya, Phua Meng Kuan (Daniel Phua) dan Gita Irmasari terpilih sebagai direktur anyar.
Daniel Phua diangkat menggantikan Tevilyan Yudhistira Rusli yang mengundurkan diri. Selain itu, LPKR juga mengangkat Gita Irmasari sebagai direktur baru di perseroan.
"Keputusan ini terhitung efektif sejak ditutupnya rapat sampai dengan berakhirnya masa jabatan direksi pada penutupan RUPS Tahunan 2023," tulis LPKR dalam pernyaataannya, Kamis (14/10).
LPKR dalam waktu yang sama turut mengangkat DR. Kartini Sjahrir sebagai komisaris independen baru. Dengan demikian, susunan anggota direksi dan dewan komisaris perseroan yang baru sampai dengan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Perseroan
Presiden Komisaris Independen: John A. Prasetio
Komisaris Independen: Anangga W. Roosdiono
Komisaris Independen: DR. Kartini Sjahrir
Komisaris: Anand Kumar
Komisaris: Kin Chan
Komisaris: George Raymond Zage III
Direksi Perseroan
Presiden Direktur: Ketut Budi Wijaya
Direktur: John Riady
Direktur: Marshal Martinus Tissadharma
Direktur: Surya Tatang
Direktur: Rudy Halim
Direktur: Dion Leswara
Direktur: M. Arif Widjaksono
Direktur: Phua Meng Kuan (Daniel Phua)
Direktur: Gita Irmasari
CEO LPKR, John Riady mengucapkan, terima kasih dan penghargaan kepada Tevilyan Yudhistira Rusli yang telah memberikan kontribusi signifikan dan semangat luar biasa selama ini. Dia juga mengucapkan selamat anggota direksi dan komisaris baru.
"Dengan tim manajemen saat ini, kami optimis dapat membangun LPKR menjadi perusahaan real estate terbesar di Indonesia dan turut memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hunian."
Kinerja LPKR
Sebagai informasi, pada semester I/2021, total pendapatan LPKR naik 36 persen YoY (year on year) menjadi Rp7,23 triliun dan EBITDA tumbuh 102 persen menjadi Rp1,95 triliun.
Didukung oleh kuatnya kinerja pra-penjualan semester I/2021 yang tumbuh sebesar 122 persen YoY dan performa kuartal III/2021 yang terus menunjukkan kinerja positif, LPKR menaikkan target pra-penjualan tahun 2021 menjadi Rp4,2 triliun dari target sebelumnya Rp3,5 triliun. Angka ini naik sebesar 20 persen jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan di awal tahun 2021.
Jika target berhasil dicapai, pra-penjualan tahun 2021 akan naik 7 persen YoY dibandingkan dengan pra-penjualan tahun 2020 sebesar Rp2,67 triliun. Sampai dengan Agustus 2021, LPKR telah berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,1 triliun. Hal ini diperoleh dari peluncuran produk rumah-rumah tapak dengan harga terjangkau di Lippo Village dan penjualan yang sama baiknya pada anak usaha perseroan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1.400 Pemilik Pangkalan LPG di Riau Ramai-Ramai Dukung Prabowo-Gibran
Sejumlah petinggi TKD Prabowo-Gibran juga hadir dalam deklarasi
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaKetua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024
Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPimpinan: 190 Diperiksa, 50 Pegawai Terima Suap Pungli di Rutan KPK
Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca Selengkapnya