Rupiah terus melemah, nyaris sentuh level Rp 13.400 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (30/5). Rupiah dibuka di level Rp 13.330 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.320 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih lanjutkan pelemahan usai pembukaan. Nilai tukar nyaris menyentuh level Rp 13.400 yaitu di Rp 13.339 per USD di 10 menit awal perdagangan. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.335 per USD.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah bergerak menguat sepanjang Triwulan-I 2017 dan relatif stabil pada April 2017. Pada Triwulan I-2017, nilai tukar Rupiah, secara point to point (ptp), menguat sebesar 1,1 persen ke level Rp 13.326 per USD.
"Sepanjang April 2017, Rupiah relatif stabil dan ditutup pada level Rp 13.329 per USD," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/5).
Penguatan Rupiah didukung oleh masih berlanjutnya aliran masuk modal asing sejalan dengan perbaikan outlook sovereign rating, data makroekonomi yang positif, dan sentimen positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.
"Ke depan, Bank Indonesia akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi untuk mendorong nilai tukar yang sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," kata Agus.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca Selengkapnya