Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.780/USD Didorong Kebijakan BI Pertahankan Suku Bunga

Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.780/USD Didorong Kebijakan BI Pertahankan Suku Bunga Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau USD ditutup menguat di perdagangan hari ini, Selasa (19/5). Di perdagangan sore ini, Rupiah ditutup menguat 70 point ke level Rp14.780 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.850 per USD.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2020. Padahal pelaku pasar berekspektasi ada penurunan menjadi 4,25 persen.

"Keputusan Bank Indonesia sudah tepat dengan mempertahankan suku bunga acuan, yang harus di perhatikan saat ini adalah menambah stimulus baru seperti apa yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika dan Bank Sentral Eropa sehingga ada sinkronisasi antara bank sentral global," ujarnya.

Adapun stimulus yang dapat dipertimbangkan oleh Bank Indonesia yang pro dengan pasar, antara lain menyediakan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan usaha mikro di lembaga Keuangan. Lalu mempertimbangkan pemberian jasa giro atas Giro Wajib Minimum (GWM) bank yang ada di BI.

"Kemudian memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan syariah. Terakhir mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital melalui kolaborasi antar-bank dan fintech melebarkan akses UMKM dan masyarakat," jelasnya.

Faktor Lain

Faktor lain yang mempengaruhi penguatan Rupiah adalah pemerintah akan kembali melonggarkan kebijakan PSBB terutama di DKI Jakarta yang merupakan barometer ekonomi nasional, dan ini mengikuti langkah negara2 di Eropa dan AS yang sudah mendahului membuka diri.

"Ini akan menambah daya gedor tersendiri bagi masyarakat yang selama ini bekerja dari rumah (WFH) bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan ini akan mempengaruhi roda perekonomian sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua yang kemungkinan akan di atas 2,97 persen," tandas Ibrahim.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya