Rupiah Menguat ke Rp14.298/USD Dipicu Pelaku Pasar Antisipasi Kemenangan Joe Biden
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta diprediksi masih lanjut menguat seiring pelaku pasar yang mengantisipasi kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Pada pukul 9.38 WIB, Rupiah bergerak menguat 82 poin atau 0,57 persen ke posisi Rp14.298 per USD dibandingkan hari sebelumnya Rp14.380 per USD.
"Perhitungan suara yang belum selesai dan tuduhan manipulasi suara ternyata tidak mencegah pasar mengantisipasi potensi kemenangan Biden di pemilu AS 2020 dengan masuk ke aset-aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden hanya tinggal membutuhkan enam suara elektoral untuk memenangkan pemilihan Presiden AS mengalahkan petahana Donald Trump.
Joe Biden saat ini mengumpulkan 264 suara elektoral dengan persentase 50,4 persen dengan jumlah total suara 71.966.936 pada pilpres AS 2020. Sedangkan Donald Trump mengumpulkan 214 suara elektoral dengan persentase 48 persen dengan jumlah total suara 68.552.058.
Menurut Ariston, penguatan besar rupiah pada Kamis (5/11) kemarin bisa menjadi momentum penguatan hari ini.
"Kondisi dalam negeri yang kondusif setelah disahkannya UU Cipta Kerja dan sinyal pemulihan ekonomi dari PDB kuartal III juga membantu penguatan Rupiah," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini Rupiah bergerak di kisaran Rp14.300 per USD hingga Rp14.450 per USD.
"Tapi kelihatannya sudah tembus, support berikutnya di Rp14.200 per USD," katanya.
Pada Kamis (5/11) lalu, Rupiah ditutup menguat 185 poin atau 1,27 persen ke posisi Rp14.380 per USD dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.565 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca Selengkapnya