Rupiah Menguat ke Level Rp 14.268 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Jumat (4/1). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.379 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.416 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih meneruskan penguatannya ke level Rp 14.325 lalu melemah tipis ke level Rp 14.355 per USD. Rupiah pun langsung menguat tajam dan saat ini Rupiah berada di posisi Rp 14.268 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memprediksi nilai tukar Rupiah akan lebih stabil di 2019. Tak hanya itu, Rupiah juga diperkirakan akan cenderung menguat di tahun politik ini. Menurutnya, pada 2018, nilai tukar Rupiah memang mengalami depresiasi atau pelemahan, namun depresiasi tersebut masih dalam level yang terkendali.
Menurut Perry, pada 2018, nilai tukar Rupiah memang mengalami depresiasi atau pelemahan. Namun depresiasi tersebut masih dalam level yang terkendali. "Di 2018 itu terkendali, stabil, depresiasi kurang dari 6 persen atau 5,9 persen," ujar dia di Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/1).
Meski mengalami depresiasi, pelemahan Rupiah masih lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang negara lain. "Jauh lebih rendah dari depresiasi India atau pun negara lain, Brasil, South Africa, Turki atau pun Argentina. Secara keseluruhan depresiasi Rupiah terkendali dan volatilitas yang terjaga sekitar 8 persen," ungkap dia.
Sementara untuk 2019, Perry meyakini nilai tukar Rupiah akan cenderung mengalami penguatan. Sebab, banyak faktor di tahun ini yang akan mendorong penguatan tersebut.
"2019 kami melihat Rupiah akan bergerak lebih stabil dan cenderung menguat. Rupiah saat ini masih undervalue. Semua faktor akan mendorong Rupiah lebih stabil dan menguat ke depan. Pertama, kenaikan FFR akan lebih rendah dari yang kita perkirakan. Kedua, kredibilitas atau konsistensi kebijakan yang ditempuh BI maupun pemerintah. Ketiga, CAD yang lebih rendah. Keempat adalah mekanisme pasar valas, tidak hanya di spot, swap, maupun DNDF," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaIDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya
IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
Baca Selengkapnya