Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Rabu (5/8). Rupiah dibuka di Rp 14.540 per USD, menguat dibanding penutupan sebelumnya di Rp 14.625 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat lagi usai pembukaan ke level Rp 14.524 per USD. Namun kemudian melemah ke Rp 14.580 dan menguat lagi. Saat ini Rupiah bergerak stagnan di posisi Rp 14.578 per USD.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu mengatakan pada Rabu pagi ini mata uang negara pasar berkembang terlihat menguat terhadap dolar AS.

"Penguatan ini kemungkinan didukung oleh prospek persetujuan stimulus lanjutan Pemerintah AS senilai satu triliun dolar AS untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak pandemi," ujarnya, dikutip Antara, Rabu (5/8).

Menurutnya, stimulus yang besar memberikan sentimen positif ke aset berisiko karena stimulus berdampak positif ke perekonomian. Selain itu, stimulus yang besar juga bisa menekan nilai tukar negara yang bersangkutan karena potensi banyaknya uang yang beredar.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.500 per USD hingga Rp14.700 per USD.

"Hari ini Indonesia akan merilis data GDP Q2 2020. Data ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah bila hasilnya di bawah ekspektasi pasar," imbuhnya.