Rupiah Menguat Didorong Meningkatkan Jumlah Orang Sembuh Covid-19
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat pasca rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020. Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.080 per USD dari sebelumnya Rp15.100 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi kuartal pertama lebih rendah dari perkiraan, masih dapat diterima oleh pasar.
"Pemerintah dan Bank Indonesia dari awal sudah memberikan informasi bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 kemungkinan akan mengalami penurunan akibat pandemi Virus Corona dan berulang-ulang memberikan informasi yang positif, akurat, dan transparan terhadap pasar, sehingga pada saat rilis PDB kuartal I hanya di 2,97 persen dan tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, namun pasar tidak lagi kecewa," ujar Ibrahim.
Sentimen positif bagi nilai tukar lainnya yaitu menurunnya masyarakat yang terkena dampak Covid-19 dan meningkatnya jumlah orang yang sembuh dari wabah tersebut.
Pelonggaran PSBB
Sedangkan inflasi April yang rendah di 0,08 persen dan tingginya tingkat pengangguran yaitu di atas dua juta jiwa diperkirakan akan membuat pemerintah melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pelonggaran PSBB diharapkan akan membantu roda perekonomian kembali berjalan secara normal sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp15.115 per USD. Sepanjang hari Rupiah bergerak di kisaran Rp15.055 per USD hingga Rp15.138 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan Rupiah melemah menjadi Rp15.104 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.073 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya