Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah melemah, KIA tetap yakin mobil impornya laku di Indonesia

Rupiah melemah, KIA tetap yakin mobil impornya laku di Indonesia KIA. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kondisi nilai tukar Rupiah yang masih belum bergairah terhadap USD diakui memberikan dampak negatif kepada sektor otomotif. Dampak pelemahan Rupiah sangat terasa karena sebagian besar komponennya memiliki kandungan impor tinggi.

Direktur Marketing PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan pelemahan nilai tukar sudah pasti berimbas kepada kenaikan harga mobil di pasaran. Kenaikan harga mobil dipengaruhi oleh tiga hal, yakni komponen valas, biaya di dalam negeri dan aturan di industri mobil Tanah Air.

"Kalau faktor valas, begitu USD naik ya otomatis naik," ujar Hartanto di IIMS, JI Expo, Jakarta, Kamis (19/9).

Saat ini, impor mobil ke dalam negeri terbagi menjadi dua cara, yakni secara CBU atau melalui impor manufaktur. Kemudian cara kedua adalah dengan cara impor dalam bentuk CKD. "Semuanya mengandung komponen USD. Kalau CBU itu 100 persen adalah dari impor berarti sangat mempengaruhi sekali," papar Hartanto.

Namun demikian, Hartanto menilai pasar Indonesia masih sangat besar. Pihaknya masih akan meluncurkan dua produk mobil lagi di ajang IIMS, yakni KIA Optima dan KIA Sorento untuk meramaikan pasar otomotif dalam negeri.

"Optima ingin total 100 unit sampai akhir tahun. Sorento per bulan kira-kira 100 unit. Yang diesel maupun yang bensin. Semua produk KIA adalah produk CBU jadi diproduksi di Korea," tutup Hartanto.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Dipasarkan Tiga Varian, Segini Harga Hyundai Kona Electric Terbaru

Dipasarkan Tiga Varian, Segini Harga Hyundai Kona Electric Terbaru

Harga jual Hyundai Kona Electric 2024 untuk pasar Amerika Serikat mulai US$ 32.675, setara Rp 510 juta.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.

Baca Selengkapnya
Gebrakan MG Indonesia 2024:  Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik

Gebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik

MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023

Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023

Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya