Rupiah melemah, KIA tetap yakin mobil impornya laku di Indonesia
Merdeka.com - Kondisi nilai tukar Rupiah yang masih belum bergairah terhadap USD diakui memberikan dampak negatif kepada sektor otomotif. Dampak pelemahan Rupiah sangat terasa karena sebagian besar komponennya memiliki kandungan impor tinggi.
Direktur Marketing PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan pelemahan nilai tukar sudah pasti berimbas kepada kenaikan harga mobil di pasaran. Kenaikan harga mobil dipengaruhi oleh tiga hal, yakni komponen valas, biaya di dalam negeri dan aturan di industri mobil Tanah Air.
"Kalau faktor valas, begitu USD naik ya otomatis naik," ujar Hartanto di IIMS, JI Expo, Jakarta, Kamis (19/9).
Saat ini, impor mobil ke dalam negeri terbagi menjadi dua cara, yakni secara CBU atau melalui impor manufaktur. Kemudian cara kedua adalah dengan cara impor dalam bentuk CKD. "Semuanya mengandung komponen USD. Kalau CBU itu 100 persen adalah dari impor berarti sangat mempengaruhi sekali," papar Hartanto.
Namun demikian, Hartanto menilai pasar Indonesia masih sangat besar. Pihaknya masih akan meluncurkan dua produk mobil lagi di ajang IIMS, yakni KIA Optima dan KIA Sorento untuk meramaikan pasar otomotif dalam negeri.
"Optima ingin total 100 unit sampai akhir tahun. Sorento per bulan kira-kira 100 unit. Yang diesel maupun yang bensin. Semua produk KIA adalah produk CBU jadi diproduksi di Korea," tutup Hartanto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaDipasarkan Tiga Varian, Segini Harga Hyundai Kona Electric Terbaru
Harga jual Hyundai Kona Electric 2024 untuk pasar Amerika Serikat mulai US$ 32.675, setara Rp 510 juta.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaGebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaInilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023
Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya