Rupiah Melemah Imbas Kekhawatiran Kisruh AS-China dan Peningkatan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah pada awal pekan ini. Pelemahan Rupiah terimbas kisruh antara Amerika Serikat dan China.
Rupiah ditutup melemah 23 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.648 per USD dari sebelumnya Rp14.625 per USD.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kisruh AS-China masih menjadi kekhawatiran pasar hari ini.
"Kisruh ini takutnya akan mengganggu hubungan dagang kedua negara yang bisa merembet ke negara lainnya yang berhubungan dengan kedua negara tersebut," ujar Ariston.
Selain itu, gagalnya kesepakatan persetujuan tambahan paket bantuan Covid-19 di AS dan penularan Covid-19 yang masih terus meningkat, menjadi sentimen negatif bagi Rupiah.
Pergerakan Rupiah
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.600 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.600 per USD hingga Rp14.695 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, Rupiah melemah menjadi Rp14.750 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.647 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaIndustri Prediksi Transaksi Kripto Tembus Rp800 Triliun di 2024
Adanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya