Rupiah melemah, bos OJK pastikan hanya sementara
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah semakin melemah hari ini, Jumat (29/6). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kurs beli Rupiah mencapai Rp 14.332 per USD, sedangkan kurs jual Rp 14.476 per USD.
Angka ini meningkat dari posisi perdagangan kemarin, di mana kurs beli mencapai Rp 14.200 per USD, dan kurs jual mencapai Rp 14.342 per USD.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan seluruh perbankan tidak perlu merasa khawatir dengan kondisi melemahnya mata uang Garuda ini. Wimboh memastikan, pelemahan ini sifatnya hanya sementara saja.
"Ya kan kalau perbankannya sebenarnya tak terlalu inilah, perbankan kan likuiditas cukup. Bahkan, yang ini kan sementara jadi tak terlalu khawatirlah ini hanya sementara," kata Wimboh saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/6).
Wimboh juga mengatakan, dampak dari pelemahan ini sebetulnya akibat dari pergerakan ekonomi dunia. "Tidak, mestinya sudah. Ini sementara aja, volatilitas saja. Karena kan ini akan kembali normal. Respon terhadap berbagai kejadian luar negeri aja," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaWaspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, PNS Bakal Dapat THR dan Cair Pertengahan Ramadan 2024
Mengenai besarannya baik untuk THR dan gaji ke-13, Kementerian Keuangan masih menunggu pengumuman dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung.
Baca Selengkapnya