Rupiah Hari ini Diprediksi Menguat ke Level Rp13.850 per USD
Merdeka.com - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi nilai tukar Rupiah menguat ke level Rp13.850 per USD pada perdagangan Kamis (7/1). Pada hari sebelumnya Rupiah ditutup menguat ke level Rp13.895 per USD.
Penguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi oleh perbaikan data eko
nomi Indonesia. Di mana, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada level 4,4 persen pada 2021. Hal ini tertuang dalam laporan Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects edisi Januari 2021.
"Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik didasarkan pada Pemerintah yang mendistribusikan dan meluncurkan vaksin yang efektif pada kuartal I-2021," ujar Ibrahim melalui riset harian, Jakarta, Rabu (6/1).
Dengan membaiknya data ekonomi baik eksternal maupun internal membuat pelaku pasar optimistis pertumbuhan ekonomi baik global maupun Indonesia akan kembali membaik. Sehingga pelaku pasar kembali optimis dan aliran modal asing akan kembali masuk dalam pasar finansial dalam negeri.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021
Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu, Bank Dunia sempat memprediksikan skenario terburuk. Apabila ekonomi RI tahun lalu cuma tumbuh minus 2 persen, maka laju ekonomi 2021 cuma 3 persen.
Sementara, apabila ekonomi tumbuh minus 1,6 persen pada 2020, laju ekonomi tahun ini 4,4 persen. "Ekonomi Indonesia juga sempat diprediksi semakin positif tahun depan. Bank Dunia meramalkan ekonomi Indonesia menyentuh 4,8 persen pada 2022," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun
Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca Selengkapnya