Rupiah Ditutup Perkasa ke Level Rp14.299 per USD Dipicu Program Pengungkapan Sukarela
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat di level Rp14.299 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.350 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp14.270 hingga Rp14.350 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pelaku pasar optimis, pemerintah akan berhasil mendapatkan dana segar dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang sudah mulai dijalankan sejak awal tahun ini. Baru berlaku, banyak wajib pajak yang langsung memanfaatkan program ini.
"Terbukti, baru hari ke lima berjalan sudah ada lebih dari 1.000 wajib pajak yang mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi selama ini," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Senin (10/1).
PPS berlangsung selama enam bulan yakni 1 Januari hingga 30 Juni 2022. Pelaporan dilakukan secara online melalui akun wajib pajak dalam jangka waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Artinya bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja.
Ada dua kebijakan yang berlaku. Pertama, Wajib Pajak peserta Tax Amnesty baik Pribadi maupun Badan dengan tarif 6 persen hingga 11 persen. Kedua, hanya untuk Wajib Pajak Orang Pribadi perolehan harta 2016-2020 dengan tarif 12 persen hingga 18 persen
Faktor Eksternal
USD memulai minggu ini dengan dukungan karena para pedagang bertaruh data inflasi AS dan penampilan dari beberapa pejabat Federal Reserve akan mendukung kasus untuk suku bunga yang lebih tinggi.
"Imbal hasil Treasury AS melonjak pekan lalu menyusul sikap Federal Reserve AS yang hawkish dalam risalah dari pertemuan Desember 2021," kata Ibrahim.
Laporan pekerjaan AS untuk bulan Desember, menunjukkan bahwa non-farm payrolls berada di 199.000 lebih rendah dari perkiraan, sementara tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan 3,9 persen.
Investor sekarang menunggu data inflasi, termasuk indeks harga konsumen, yang akan dirilis akhir pekan ini. Sementara itu, China juga akan merilis indeks harga konsumen dan produsen pada hari Rabu mendatang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaPemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya