Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Ditutup Perkasa di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19

Rupiah Ditutup Perkasa di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19 Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Rupiah ditutup menguat 35 poin di perdagangan akhir pekan ke level Rp 14.105 per USD dari sebelumnya di level Rp 14.140 USD. Diperkirakan perdagangan minggu depan, mata uang rupiah dibuka menguat sebesar 10-50 point di level Rp 14.070 hingga Rp 14.120 per USD.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai rupiah tetap perkasa meski pertambahan kasus Covid-19 ini terus meningkat. Kamis lalu bahkan kasus terkonfirmasi positif tembus mencapai 8.369 sehari.

Sisi lain melemahnya dolar ini membuat kalangan pengusaha kian khawatir dengan dampak yang timbul semakin besar baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. "Pertambahan kasus positif terus rekor ini belum bakal selesai dalam waktu dekat. Mereka mulai mempersiapkan pada skenario terburuk," kata Ibrahim di Jakarta, Jumat (4/12).

Apalagi, banyak terjadi kerumunan dalam beberapa waktu terakhir, termasuk pelaksanaan Pilkada. Tentu saja ini menjadi potensi penyebaran virus di momen yang memang direncanakan pemerintah.

Ibrahim menilai momentum akhir tahun 2020 bisa menjadi akhir dari penyebaran virus corona jika protokol kesehatan bisa diterapkan. Namun hal ini tidak bisa dipastikan lantaran tergantung dari masyarakat.

Sisi lain Pemerintah diminta tetap fokus terhadap penanganan Covid 19. Begitu juga dengan penyediaan vaksin yang harus segera di distribusikan. "Ini akan membawa perubahan tersendiri bagi masyarakat sehingga masa new normal yang sedang kita impikan menjadi kenyataan," kata dia.

Sisi Eksternal

Sementara itu dari sisi eksternal, pelemahan dolar ini dipicu pernyataan Pfrizer yang menyebutkan hanya bisa memproduksi 50 juta dosis BNT162b2. Produksi ini turun 50 persen dari yang ditargetkan setelah adanya laporan dari rantai pasokan yang bermasalah.

"Setelah adanya laporan masalah rantai pasokan, jumlah dosis turun dari target sebelumnya yaitu 100 juta dosis," kata dia.

Selain itu, paket bipartisan senilai USD 908 miliar yang diusulkan perlahan-lahan mendapatkan momentum di Kongres AS. Partai Demokrat dan Republik memiliki waktu hingga 11 Desember untuk mencapai konsensus tentang label harga paket dan mencegah penutupan pemerintah.

Dalam waktu yang bersamaan, Ibrahim mengatakan Amerika Serikat juga terus memerangi gelombang kedua kasus Covid-19 yang ganas. Rawat inap di AS mencapai 100.000, dan Gubernur California Gavin Newson memperingatkan perintah tinggal di rumah dapat diberlakukan di setiap wilayah negara bagian, kecuali Wilayah Teluk San Francisco, di akhir minggu.

Data yang dirilis pada hari Kamis juga menyoroti dampak Covid-19 dari sisi ekonomi. Pandemi ini mengakibatkan 712 ribu klaim pengangguran yang diajukan selama seminggu terakhir. Jumlah klaim turun dari perkiraan 775 ribu klaim dan pada minggu sebelumnya 787 ribu klaim.

Data pasar tenaga kerja, termasuk penggajian manufaktur dan penggajian non-pertanian, akan jatuh tempo di kemudian hari. Sementara itu, Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa akan bertemu untuk mengambil keputusan kebijakan masing-masing selama minggu berikutnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya