Rupiah Ditutup Menguat Usai Pemerintah Tempatkan Dana Rp11,5 di BPD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat 75 poin dilevel Rp14.535 dari penutupan sebelumnya. Penguatan tersebut dipicu sentimen positif pasar melihat upaya pemerintah meredam dampak Virus Corona.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, penguatan salah satunya dipicu oleh kebijakan pemerintah pusat yang secara resmi telah menyiapkan dana Rp11,5 triliun kepada lima Bank Pembangunan Daerah (BPD).
"Adapun lima BPD tersebut yakni Bank DKI Jakarta, Bank Jawa Jawa Tengah, Bank Jabar dan Banten, dan Bank Jawa Timur dan Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo," ujar Ibrahim di Jakarta, Senin (27/7).
Penempatan dana di BPD ini merupakan kelanjutan pemerintah pusat setelah sebelumnya telah menempatkan dana pada 4 Bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN) sebesar Rp30 triliun, sesuai dengan PMK 70 Tahun 2020.
"Penempatan dana di BPD merupakan wujud komitmen pemerintah pusat untuk mendorong pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak Covid-19," kata Ibrahim.
Upaya Vaksin
Dengan bertambahnya kasus positif pandemi Virus Corona, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin penawar corona dan kandidat vaksin corona dari China telah tiba di Indonesia dan sedang dalam uji klinis tahap ketiga oleh Bio Farma.
"Jika berjalan sesuai ekspektasi, PT Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut dengan kapasitas sebanyak 100 juta dosis per tahun," kata Ibrahim.
Di samping fokus ke vaksin, pemerintah kembali menggelontorkan stimulus sebanyak mungkin sampai akhir tahun 2020 dan diharapkan daya beli masyarakat akan tetap berjalan serta konsumsi masyarakat akan tetap terjaga. Sehingga perekonomian kembali berjalan dan stabilitas ekonomi paska pandemi Virus Corona kembali stabil.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya