Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.485 per USD Dipicu Gencarnya Vaksinasi Covid-19

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.485 per USD Dipicu Gencarnya Vaksinasi Covid-19 Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat di level Rp14.485 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.525 (USD). Sedangkan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat direntang Rp14.465 hingga Rp14.520 per USD.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, hari ini, rencananya Indonesia akan kedatangan vaksin anti-Virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) tahap kesembilan. Momentum ini patut disyukuri karena laju vaksinasi Indonesia semakin melambat karena keterbatasan pasokan.

Kedatangan pasokan vaksin tambahan tentu akan sangat membantu mempercepat laju vaksinasi. Sebab, vaksin adalah tumpuan harapan tidak hanya untuk menyelamatkan nyawa tetapi juga ekonomi.

"Jika laju vaksinasi terus melambat, maka waktu yang diperlukan untuk menciptakan herd immunity semakin panjang. Ini menyebabkan aktivitas dan mobilitas masyarakat akan terus dibatasi sehingga roda ekonomi tidak bisa berputar kencang," ujarnya, Jakarta, Senin (26/4).

Sejauh ini, distribusi vaksin di Indonesia berjalan lambat. Hingga pertengahan April, jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh (dua dosis) baru 2,3 persen dari total populasi. Harus dilihat kembali apakah target vaksinasi terhadap 70 persen populasi bisa tercapai dalam waktu 12 bulan seperti keinginan presiden.

Keterbatasan vaksin dan keran aktivitas masyarakat yang belum sepenuhnya dibuka membuat prospek perekonomian Ibu Pertiwi menjadi samar-samar. Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021 dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen.

"Pun Bank Indonesia (BI) yang merevisi ke bawah ramalan pertumbuhan ekonomi dari 4,3-5,3 persen menjadi 4,1-5,1 persen," jelas Ibrahim.

Dampak Pembatasan Mobilitas

Revisi Ini, kata Ibrahim, tidak terlepas dari mobilitas masyarakat. Pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi.

"Kita lihat memang pada triwulan I dan II meskipun terjadi vaksinasi tentu ada pembatasan mobilitas manusia. Itu yang menyebabkan tingkat kenaikan konsumsi tidak setinggi yang kami perkirakan," katanya.

Vaksinasi yang masih terbatas membuat ekonomi Indonesia sepertinya masih terjebak di zona resesi pada kuartal I-2021. Namun pada kuartal II-2021, ekonomi Indonesia diperkirakan sudah bisa tumbuh positif, sudah lulus dari resesi. Tidak sekadar tumbuh, tetapi lumayan tinggi. Proyeksi diperkirakan berada di kisaran 6,9-7,8 persen.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya