Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.125 per USD Seiring Kebijakan Pengetatan Aktivitas
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah tipis seiring kebijakan pengetatan aktivitas ekonomi oleh pemerintah.
Rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.125 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.120 per USD.
"Dengan informasi bahwa tidak adanya PSBB ketat, membuat pelaku pasar kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu (16/12).
Pemerintah akan menerapkan kebijakan pengetatan terukur dan terkendali hanya khusus di Natal dan Tahun Baru, bukan menerapkan PSBB ketat.
Pengetatan aktivitas masyarakat secara terukur dan terkendali meliputi WFH 75 persen, pelarangan perayaan Tahun Baru seluruh provinsi, dan pembatasan jam operasional mal, restoran, tempat hiburan sampai pukul 19.00 WIB untuk Jabodetabek dan 20.00 WIB untuk zona merah di Jabar, Jateng dan Jatim.
Kebijakan pengetatan itu dapat dimulai pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 mendatang.
Dari eksternal, perkembangan vaksin Covid-19 juga meningkatkan sentimen risiko. Vaksin COVID-19 mRNA-1273 milik Moderna Inc tampaknya akan menerima otorisasi peraturan AS dalam minggu ini.
AS juga memperluas program peluncurannya untuk BNT162b2, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE pada Selasa, yang dapat melihat ribuan lebih petugas kesehatan diinokulasi.
Kesepakatan Lain di AS
Di AS, harapan juga meningkat untuk kesepakatan lain, proposal bipartisan senilai USD 748 miliar untuk bantuan Covid-19. Sebelum menangani proposal tersebut, Kongres memulai pertemuan kedua pada Selasa untuk menyelesaikan tagihan pengeluaran 1,4 triliun dolar AS untuk tahun fiskal yang dimulai pada 1 Oktober. RUU pengeluaran harus disahkan pada Jumat, menjelang langkah-langkah untuk mencegah penutupan pemerintah.
Sementara itu, Kepala negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier mengatakan Selasa bahwa dia melihat 'jalan sempit' menuju kesepakatan, jika kedua belah pihak menyelesaikan perbedaan mereka. Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengulangi bahwa hasil pembicaraan yang paling mungkin adalah tidak ada kesepakatan.
Rupiah pada Rabu pagi dibuka melemah ke posisi Rp14.110 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.110 per USD hingga Rp14.137 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp14.151 per USD dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.171 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnya