Rupiah dibuka menguat tipis di level Rp 13.509
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 13.509 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.515 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah kemudian bergerak melemah usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar sempat melemah ke level Rp 13.523 per USD pada pukul 10.10 WIB. Pelemahan pun terus berlangsung, dan saat ini Rupiah berada di Rp 13.525 per USD.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mata uang Rupiah mengalami apresiasi terhadap tiga mata uang asing pada September 2017. Ketiga mata uang tersebut adalah mata uang Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro Uni Eropa.
"Bulan September, mata uang Rupiah terapresiasi terhadap tiga mata uang yaitu Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/10).
Sementara itu, terhadap Dolar Amerika mata uang garuda mengalami depresiasi sebesar 0,23 persen. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap Dolar Amerika terjadi pada minggu keempat September 2017 yang mencapai Rp 13.352,92 per Dolar Amerika.
"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai Rp 13.430,50 per Dolar Amerika pada minggu keempat September 2017," jelas Suhariyanto.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnya