Rupiah dibuka melemah ke level Rp 13.355 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah pada hari ini, Selasa (28/2). Rupiah dibuka di Rp 13.355 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.341 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah mengalami pelemahan sepanjang perdagangan dan dibuka melemah ke level 13.355 per USD. Rupiah terus melemah dan saat ini berada di Rp 13.346 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar Rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat di tengah peningkatan ketidakpastian terkait arah kebijakan AS. Rupiah sempat mengalami tekanan pada triwulan IV-2016, secara point to point Rupiah melemah sebesar 3,13 persen menjadi Rp 13.473 per USD.
"Tekanan terhadap Rupiah antara lain berasal dari meningkatnya ketidakpastian global terkait Pilpres AS, kenaikan FFR dan meningkatnya kebutuhan USD untuk pembayaran utang luar negeri pada akhir tahun," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (16/2).
Namun demikian, Agus mengatakan Rupiah kembali menguat sebesar 0,9 persen menjadi Rp 13.352 pada Januari 2017. Penguatan ini seiring dengan aliran modal asing yang kembali masuk ditopang oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," katanya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnya