Rupiah Dibuka Loyo di Awal Pekan Ini

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Senin (2/12). Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp14.120 per USD, atau melemah dibanding penutupan hari sebelumnya pada level 14.108.
Usai pembukaan, Rupiah bergerak stabil. Hingga siang ini Rupiah tetap berada pada angka Rp14.120.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka Rp14.122 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (29/11) yang ada di angka Rp14.102 per USD.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi atau pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,41 persen pada November 2019 dibanding bulan sebelumnya.
"Pada November 2019, Rupiah secara rata-rata mengalami apresiasi 0,42 persen meskipun secara point to point mengalami depresiasi 0,41 persen dibandingkan dengan level akhir Oktober 2019," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di kantornya, Jakarta, Kamis (20/11).
Namun kondisi Rupiah tetap stabil sejalan dengan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang membaik. Sejak awal tahun sampai dengan 20 November 2019 nilai tukar Rupiah tercatat menguat 2,03 persen (ytd).
Likuiditas Perbankan Melambat
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada tumbuh melambat pada Oktober 2019. Tercatat, posisi M2 pada Oktober 2019 sebesar Rp6.025,6 triliun atau tumbuh 6,3 persen (yoy).
"Melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,1 persen (yoy)," dikutip dari laman resmi BI, Jumat (29/11).
Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa perlambatan M2 berasal dari seluruh komponennya. Komponen uang kuasi melambat, dari 7,0 persen (yoy) pada September 2019 menjadi 6,1 persen (yoy), dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan simpanan berjangka, tabungan dan giro valuta asing (valas).
Sementara itu, uang beredar dalam arti sempit (M1) juga menunjukkan perlambatan, dari 6,9 persen (yoy) pada September 2019 menjadi 6,6 persen (yoy) pada Oktober 2019, terutama bersumber dari perlambatan giro rupiah.
Demikian juga surat berharga selain saham, melambat dari 39,1 persen (yoy) pada September 2019 menjadi 33,4 persen (yoy) pada bulan laporan. Sementara itu, uang kartal tumbuh meningkat, dari 4,0 persen (yoy) pada September 2019 menjadi 5,1 persen (yoy) pada Oktober 2019.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 pada Oktober 2019 disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih serta aktiva dalam negeri bersih.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


35 Ucapan Hari Relawan 2023, Tumbuhkan Jiwa Tanpa Pamrih untuk Membantu Sesama
Untuk merayakan hari relawan internasional 2023, Anda bisa mengirimkan ucapan kepada orang-orang di sekelilingmu yang menjadi sukarelawan.
Baca Selengkapnya


Potret Lawas Letkol TNI bersama Istri, Bercita-cita Menjadi Kasad Tak Tercapai kini jadi Orang Berpengaruh
Berikut potret lawas Letkol TNI bersama sang istri.
Baca Selengkapnya


Daun Bidara Berguna untuk Kesehatan Tubuh, Pahami Manfaat Tanaman Herbal yang Disebutkan dalam Al-Quran
Istimewanya, daun bidara ini disebutkan dalam Al-Quran. Lantas apa saja sebenarnya manfaat daun bidara?
Baca Selengkapnya


Potret Ayu Ting Ting Jajan Soto Mi Bogor Dekat Rumah, Gak Make-up Tetap Cantik Banget & Diprotes Gara-gara Berisik
Saat memiliki waktu senggang, Ayu Ting Ting memilih untuk menikmati salah satu kuliner yang dikenal lezat dekat rumahnya.
Baca Selengkapnya


Potret Gagah Doni Monardo Bareng Prabowo & Jenderal Besar Nasution, Kompak Pakai Baret Merah
Prabowo mengenang kepergian Doni Monardo dengan mengunggah sebuah foto dirinya dengan almarhum yang sedang mengawal Jenderal Besar A.H. Nasution.
Baca Selengkapnya

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca Selengkapnya

BI Target Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen Tahun 2024, Perbanas Respons Begini
Tigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca Selengkapnya

Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak
Dalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.
Baca Selengkapnya

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Baca Selengkapnya

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Badan Legislasi DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk dibahas di tingkat selanjutnya.
Baca Selengkapnya

Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri
Sungai ini mempercantik tampilan Jakarta di antara gedung-gedung bertingkat
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya