Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Terpengaruh Oktober 2020 Alami Inflasi

Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Terpengaruh Oktober 2020 Alami Inflasi bursa saham. shutterstock

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 55 point di level Rp14.585 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.639 per USD. Dalam perdagangan besok mata uang garuda kemungkinan akan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat sebesar 10-40 point di level Rp14.555-Rp14.590 per USD.

Serupa, IHSG juga naik 0,87 persen atau 44,32 poin menjadi 5.159,45, setelah bergerak di rentang 5.131,95 - 5.162,35. Terpantau 286 saham menguat, 151 saham melemah, dan 163 saham stagnan.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan nilai tukar Rupiah dan IHSG dipengaruhi oleh rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat terjadinya inflasi di Indonesia pada Oktober 2020. Sontak ini memutus rantai deflasi selama tiga bulan beruntun.

Tercatat, inflasi pada Oktober sebesar 0,07 persen secara bulanan (month-to-month/MtM). Sementara inflasi tahun kalender (year-to-date/YtD) berada di 0,95 persen dan inflasi tahunan (year-on-year/YoY) adalah 1,44 persen.

"Dengan kabar inflasi di bulan Oktober tentunya menjadi kabar bagus, artinya roda perekonomian sudah mulai berjalan kembali," ujar dia dalam riset harian di Jakarta, Selasa (3/11).

UU Cipta Kerja

Sentimen positif juga dipengaruhi oleh keputusan Presiden Joko Widodo yang telah resmi meneken Undang-Undang Cipta Kerja. Beleid sapu jagat tersebut telah diberi nomor sebagai Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja pada hari senen (2/11) dan diundangkan pada hari yang sama oleh Menteri Hukum dan HAM yaitu Yassona Laoly.

"Beleid yang menyatukan revisi sejumlah UU itu diklaim akan menarik investasi masuk ke Indonesia. Sehingga nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan ini awal bagi kemajuan ekonomi paska pandemi covid-19," paparnya

"Dengan informasi yang positif membuat pelaku pasar kembali optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, walaupun Kuartal Ketiga terjadi kontraksi dan Indonesia masuk fase resesi, namun modal asing kembali masuk ke pasar finansial apalagi di akhir tahun Bank Indonesia akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis point menjadi 3,75 persen di barengi dengan penurunan suku bunga kredit," tambahnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya