Rupiah capai Rp 14.700 per USD, investor obligasi luar negeri berpotensi pergi
Merdeka.com - Peneliti Institute for Development Economic and Financial (INDEF), Bhima Yudhistira, menyoroti kondisi utang Indonesia di tengah pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS. Bhima mengatakan, kondisi pelemahan Rupiah ke Rp 14.700 pasti akan berpengaruh ke utang Indonesia.
Meskipun rasio utang terhadap PDB masih di kisaran aman, pemerintah tetap harus waspada. Sebab, menurut dia, rasio kepemilikan asing terhadap surat utang Indonesia cukup besar, yakni 40 persen.
"Soal rasio utang Turki dan Argentina sudah di atas 50 persen. Indonesia di kisaran 30 persen. Tapi yang perlu dicermati adalah rasio kepemilikan asing di surat utang Indonesia yang mencapai 40 persen," kata dia kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (31/8).
Pelemahan Rupiah ini, menurut dia, dapat menyebabkan modal asing ke luar Indonesia atau yang lebih dikenal dengan capital outflow.
"Di tengah naiknya bunga Fed rate dan resiko global capital outflow bisa mengganggu kinerja ekonomi Indonesia. Investor asing melihat kondisi ini akan lakukan flight to quality dengan membeli aset yang aman baik Dolar, emas maupun yen," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pihaknya akan terus mewaspadai fluktuasi nilai tukar Rupiah yang telah menembus angka Rp 14.700 per USD. Angka ini semakin jauh meninggalkan target yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar Rp 13.400 per USD.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaDi Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnya