Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Bergerak Melemah Dibayangi Imbal Hasil Obligasi AS

Rupiah Bergerak Melemah Dibayangi Imbal Hasil Obligasi AS Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (22/3). Rupiah dibuka di Rp14.420 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan minggu lalu di Rp14.407 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah melanjutkan pelemahan usai pembukaan ke Rp14.448 per USD. Rupiah pun bergerak fluktuatif hingga kemudian menguat. Saat ini Rupiah menguat di Rp14.426 per USD.

Pengamat Pasar Uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah masih dibayangi imbal hasil (yield) obligasi AS. "Yield obligasi AS masih akan jadi perhatian pasar karena tidak ada antisipasi dari The Fed dan kekhawatiran inflasi di AS," kata Rully di Jakarta, dikutip Antara, Senin (22/3).

Dolar Amerika menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan pekan lalu, mencapai tertinggi lebih dari satu minggu, setelah bank sentral AS menyatakan tidak akan memperpanjang keringanan sementara persyaratan modal bank, yang mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS naik dari level terendah hari itu.

Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), mengumumkan tidak memperpanjang aturan sementara yang mengarahkan bank-bank besar menahan lebih banyak modal untuk aset mereka, seperti obligasi pemerintah yang berakhirnya pada 31 Maret. The Fed telah memberlakukan aturan untuk mendorong pinjaman bank ketika rumah tangga dan bisnis Amerika dirugikan oleh penguncian.

Indeks dolar terakhir naik 0,1 persen menjadi 91,906. Indeks dolar turun tajam setelah pengumuman The Fed tentang sikap kebijakan longgarnya pada Rabu (17/3).

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik pada Jumat (19/3) setelah keputusan The Fed tentang aturan leverage (modal), tetapi tergelincir di sore hari menjadi 1,726 persen. Imbal hasil mencapai tertinggi dalam lebih dari satu tahun di 1,754 persen pada sesi sebelumnya.

The Fed berjanji minggu ini untuk melanjutkan stimulus moneter yang agresif, mengatakan lonjakan inflasi jangka pendek akan terbukti sementara di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi AS terkuat dalam hampir 40 tahun. "Sementara itu dari dalam negeri masih minim sentimen positif bagi rupiah," ujar Rully.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya