Roadshow di Jawa Barat, Pertanian Garut Ikut Diperkuat Kementan Melalui Kostratani
Merdeka.com - Potensi pertanian Garut ikut diperkuat Kementerian Pertanian (Kementan) melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Terkoneksinya Garut otomatis semakin menambah daftar panjang validitas data dan informasi pertanian di Jawa Barat, Kamis (13/8). Apalagi, Kostratani memiliki posisi penting di dalam pengambilan kebijakan strategis pertanian hingga level kecamatan.
Berbagai potensi pertanian di wilayah Jawa Barat sekarang terkoneksi oleh gerakan Kostratani. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), sekarang giliran Kostratani di Garut yang sukses di launching. Sebelum Garut, Kostratani juga resmi beroperasi di wilayah Sukabumi dan Cianjur mulai Selasa (11/8).
"Produktivitas pertanian harus ditingkatkan di seluruh wilayah. Kostratani ini memiliki piranti lengkap untuk mewujudkan target-target tersebut. Kehadiran Kostratani di Garut tentu akan membawa impact positif bagi pertanian di sana. Pertanian Garut pun memiliki akses lebih luas untuk terus maju," ungkap Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi di Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (13/8).
Mendukung pertanian Garut, Kostratani pun melakukan aktivasinya di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Tarogong dan BPP Samarang. Saat ini, Garut memiliki potensi besar pertanian untuk beragam komoditi. Untuk komposisi padi terdiri dari Padi sawah dan Padi Ladang. Garut juga terkenal sebagai sentra palawija, seperti jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, hingga kacang hijau.
"Posisi BPP sangat strategis. Yang jelas, kami akan dorong Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, Sumber Daya Manusia ini memiliki kontribusi sekitar 50 persen terhadap produksi pertanian. Mereka penting terhadap pembangunan pertanian secara menyeluruh. Kami tahu, Garut memiliki banyak potensi. Dahulu Garut terkenal dengan Buah Jeruk," papar Dedi.
Sejak digulirkan, Kostratani memang menjadi Big Data pertanian. Informasi update yang disampaikan menyangkut skala (volume), distribusi (velocity), hingga keragaman (variety). Turuannya pun beragam, meliputi updating validasi areal lahan, harga komoditas, SDM pertanian, e-proposal, hingga populasi dan produksi. Ada juga informasi profil petani, kelembagaan petani, dan kelembagaan penyuluhan.
"Kostratani membangun pertanian digital. Semuanya sekarang terkoneksi secara internet. Aksesnya kini lebih mudah dan akurat, bahkan lebih cepat. Siapapun sekarang bisa memetakan potensi pada sebuah daerah secara menyeluruh," tegas Dedi.
Bergabungnya Garut dan beberapa wilayah lain di Jawa Barat kini semakin menambah daftar member Kostratani. Saat ini jumlah member Kostratani mencapai sekitar 446. Sebarannya menyeluruh di berbagai wilayah Indonesia. Melalui BPPSDMP, Kementan memiliki target member Kostratani sebanyak 3.000 di rentang 2020. Namun, target tersebut akhirnya direvisi menjadi 1.000 karena terbentur Covid-19.
"Jumlah anggota Kostratani terus tumbuh, meski harus merevisi target pada tahun ini. Sebab, Covid-19 telah mengubah banyak kebijakan. Target 1.000 masih realistis dan sekarang terus diupayakan agar bisa terealisasi," kata Dedi.
Untuk menjadi member Kostratani juga tidaklah rumit. Daerah hanya diwajibkan punya aksek koneksi internet. Jaringan tersebut lalu terhubung langsung ke Agriculture War Room (AWR). Sejak diluncurkan pada Februari 2020, AWR ini menjadi pusat kontrol pembangunan pertanian berbasis digital. Dengan kecanggihan sistemnya, AWR mampu memantau kondisi pertanian hingga level kecamatan dan desa.
"Potensi pertanian sangat besar dan memberi PDRB hingga 41%. Posisinya juga sangat stabil dan menjadi soko guru perekonomian. Kami sepakat dengan Kementan melalui BPPDDMP untuk terus menaikkan produktivitas pertanian. Gerakan Kostratani ini sejalan dengan visi-misi Garut. Sekali lagi kami akan memberikan dukungan, khususnya melalui anggaran APBD," kata Bupati Garut Rudy Gunawan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaResmi Dibuka, Posko Terpadu Angkutan Lebaran Beroperasi Mulai 3-18 April 2024
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara
Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaKorlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca Selengkapnya